Ia mencatatkan 730 penampilan untuk lima klub ternama: Feyenoord, Ajax Amsterdam, VAC Beerschot, Standard Liege, dan Beerschot AC, dengan torehan 144 gol dan 23 assist sebagai seorang penyerang sayap.
Di level internasional, ia mengoleksi 22 caps bersama Timnas Belanda, dengan mencetak dua gol dan satu assist.
Simon menjelaskan bahwa keputusannya bergabung dengan Timnas Indonesia bukan karena alasan politik atau keterkaitan dengan isu RMS (Republik Maluku Selatan) seperti yang sering diasosiasikan padanya.
Ia datang murni karena percaya Indonesia punya talenta luar biasa dan ingin membantu pengembangan sepak bola nasional bersama rekannya, Patrick Kluivert.
“Saya di sini karena Indonesia punya talent, dan coach Patrick tanya saya, mungkin kali saya mau ikut dengan Patrick di sini (Timnas Indonesia),” ucap Simon.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya sebenarnya memiliki peluang kembali ke Ajax Amsterdam, namun lebih memilih datang ke Indonesia demi misi yang lebih besar: membantu generasi muda berkembang sejak dini, seperti yang ia alami di Belanda.
“Di Belanda kami mulai dari usia 8 tahun, di sini baru mulai dari 13 atau 15 tahun, itu sudah terlambat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Simon menekankan bahwa kehadirannya bersama tim pelatih eks-Ajax adalah bagian dari komitmen untuk mendorong Timnas Indonesia bisa tampil di Piala Dunia.
“Saya tak ada politik, saya ini buat sport, saya mau Indonesia ke muka (terkenal di mata dunia), dan tanah Indonesia ini akan besar,” tegasnya menutup pernyataan.
Baca Juga: Eliano Reijnders Kasih Kabar Bahagia: Selamat Datang ke Dunia, Isairo Reijnders
Dengan visi yang jelas, rekam jejak yang terbukti, serta motivasi murni untuk membangun sepak bola Indonesia dari akar rumput, kehadiran Simon Tahamata menjadi harapan baru untuk mencetak pemain-pemain hebat masa depan yang bukan kaleng-kaleng.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Coret 5 Pemain Timnas Indonesia vs China, Siapa Saja?
-
Erick Thohir Tolak Hadiah 3 Poin dari Patrick Kluivert, Singgung Timnas Indonesia Bukan Buat Pribadi
-
Timnas Indonesia Semakin Kokoh, Rekrut Pelatih Kiper Anyar
-
Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
-
Emil Audero Geser Maarten Paes Minta Dukungan Suporter Timnas Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia