Suara.com - Profil Imanol Machuca, pemain naturalisasi anyar Malaysia dari Argentina, harga pasarannya sampai Rp43,45 miliar.
Imanol Machuca muncul sebgai nama baru pemain naturalisasi Timnas Malaysia asuhan Peter Cklamovski.
Pemain berusia 25 tahu dari klub Velez Sarsfield di Liga Argentina itu menjadi amunisi baru Malaysia.
Tidak jelas garis keturunan Malaysia yang dimiliki Imanol Machuca, tetapi ia berhasil dinaturalisasi.
Meski begitu, dari data yang terdapat di laman resmi Transfermarkt, pemain bernama lengkap Imanol Javier Machcuca masih warga Agentina.
"Imanol Machuca saat ini tengah dalam perjalanan ke Malaysia setelah dipanggil ke tim nasional negara tersebut," tulis Radio Gol.
"Ia akan bermain pada Selasa depan dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 yang diselenggarakan di Arab Saudi."
"Mantan penyerang Union dihubungi oleh staf pelatih baru tim nasional Malaysia untuk bergabung dengan tim peringkat 133 FIFA."
Pemain ini baru sekali bermain di kancah Libertadores pada musim ini, tetapi sudah mencatatkan delapan laga di Torneo Argentina.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Terkait Rumor Tambahan 3 Pemain Keturunan: Belum Pernah Saya Lihat
Satu hal yang mencolok perhatian adalah harga pasarannya yang terbilang tinggi, yakni mencapai Rp43,45 miliar.
Sementara harga tertingginya pernah menyentuh angka Rp52,14 miliar pada Juni 2024 lalu.
Karier sepak bola Machuca lebih banyak di Amerika Serikat, terutama di Argentina sebagai negara kelahirannya.
Kariernya diawali bersama Union pada 2019-2020, sebelum bergabung Union Santa Fe pada 2020-2021.
Pada 2023-2024 ia hijrah ke Brasil bersama Fortaleza, namun pada musim 2024-2025 dipinjamkan ke Velez Sarsfield.
Klub yang dibelanya musim ini, masa peminjaman pun akan habis di akhir musim 2024-2025.
Berikut profil singkat Imanol Machuca, pemain naturalisasi baru Timnas Malaysia dari Brasil.
Nama Lengkap: Imanol Javier Machuca
Tanggal Lahir/Umur: 15 Januari 2000 (25 Tahun)
Tempat Lahir: Roldan
Kewarganegaraan: Argentina
Posisi: Penyerang - Sayap
Klub saat ini: Velez Sarsfield
Masuknya Imanol Machuca ke skuad Timnas Malaysia memberi sinyal kuat bahwa Harimau Malaya serius membangun tim yang kompetitif di level Asia.
Pelatih kepala Peter Cklamovski tampaknya ingin menghadirkan sosok pemain eksplosif di lini depan, dan Machuca dianggap sebagai sosok yang pas untuk peran tersebut.
Dengan posisi utamanya sebagai penyerang sayap, Machuca dikenal memiliki kecepatan, dribel tajam, serta kemampuan duel satu lawan satu yang mumpuni. Kombinasi ini membuatnya bisa menjadi ancaman nyata di sisi lapangan bagi lawan-lawan Malaysia.
Tantangan Adaptasi dan Harapan Besar
Meski baru pertama kali bergabung dengan tim nasional Malaysia, ekspektasi terhadap Machuca terbilang tinggi. Dengan pengalaman bermain di liga-liga top Amerika Selatan, ia diharapkan bisa menjadi mentor sekaligus penyeimbang untuk pemain lokal Malaysia di lini depan.
Tantangan utamanya tentu terletak pada proses adaptasi, baik terhadap cuaca, rekan setim, maupun gaya bermain di Asia Tenggara. Namun dengan kualitas dan jam terbangnya, banyak pihak yakin ia mampu beradaptasi cepat dan memberi dampak signifikan.
Harga pasar Imanol Machuca yang mencapai Rp43,45 miliar menunjukkan betapa tinggi nilai jualnya di bursa transfer internasional. Angka ini bahkan sempat menyentuh Rp52,14 miliar, menjadikannya salah satu pemain dengan nilai pasar tertinggi yang pernah membela Malaysia.
Keputusan naturalisasi Machuca jelas bukan langkah sembarangan. Ini mencerminkan ambisi besar dari federasi sepak bola Malaysia (FAM) dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tim nasional di kawasan maupun di pentas Asia.
Menuju Kualifikasi Piala Asia 2027
Kehadiran Machuca diprediksi akan langsung terasa dampaknya dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 yang akan digelar di Arab Saudi. Dengan peringkat FIFA yang masih berada di angka 133, Malaysia butuh loncatan performa dan konsistensi agar bisa tampil di ajang bergengsi tersebut.
Jika Machuca mampu tampil gemilang dan menjalin chemistry cepat dengan rekan-rekan barunya, bukan tidak mungkin Malaysia bisa menembus fase utama Piala Asia 2027, bahkan mencetak sejarah baru.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Pelatih Malaysia Terkait Rumor Tambahan 3 Pemain Keturunan: Belum Pernah Saya Lihat
-
Wajah Latin Keturunan Melayu: Membongkar Garis Keturunan Facundo Garces dan Imanol Machuca
-
Fakta Miris Keluarga Pemain Naturalisasi Malaysia Imanol Machuca
-
Perbandingan Harga Pasar Jay Idzes dengan Facundo Garces, Bek Termahal Timnas Malaysia
-
Fenomena Nonton Timnas Indonesia Bikin Malaysia Heran: Tiket Mahal Kok Tetap Laku?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
PSG Umumkan Dua Pemain Andalannya Cedera, Termasuk Ousmane Dembele
-
Kevin De Bruyne Akui Bakal Canggung Hadapi Manchester City bersama Napoli
-
Laga Pamungkas, Pelatih Makau U-23 Bidik Hasil Maksimal Lawan Laos
-
Ronaldo dan Joao Felix Menggila, Portugal Hancurkan Armenia 5-0
-
Pelatih Makau Puji Setinggi Langit Permainan Timnas Indonesia U-23
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
-
Tak Lebih Baik, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Tak Takut Lawan Korea Selatan
-
Arkhan Fikri: Harus Mati-matian Lawan Korea Selatan
-
Selamat Tinggal, Manchester United Kirim Andre Onana ke Klub Turki
-
Klasemen Grup J: Timnas Indonesia U-23 di Posisi Kedua, Pepet Korea Selatan