- Pelatih Makau U-23 Kar-Lok Kenneth Kwok memuji permainan impresif Timnas Indonesia U-23 dan menyebut pengalaman melawan Garuda Muda sangat berharga bagi timnya.
- Ia menilai perkembangan pemain Indonesia signifikan karena banyak yang menembus tim senior dan berkarier di luar negeri.
- Pemain Makau Hou-In Si mengakui kekuatan Indonesia, namun berharap timnya bisa memperbaiki lini serang pada laga terakhir.
Suara.com - Pelatih Makau U-23, Kar-Lok Kenneth Kwok, memberikan apresiasi tinggi kepada Timnas Indonesia U-23 setelah timnya kalah 0-5 pada laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (6/9/2025) malam.
“Pengalaman serta tempo pertandingan melawan Indonesia sangat dibutuhkan agar tim kami bisa berkembang di kemudian hari,” ujar Kwok dalam konferensi pers usai pertandingan.
Kwok menekankan bahwa skuadnya masih sangat muda, termasuk kiper berusia 18 tahun yang baru menjalani debut. Menurutnya, performa para penjaga gawang Makau di dua laga terakhir patut diapresiasi.
Ia juga menyampaikan doa terbaik untuk Indonesia pada laga pamungkas, sementara timnya akan fokus menatap pertandingan terakhir.
Ketika disinggung soal perbedaan Indonesia sekarang dengan edisi 2018, Kwok mengingat atmosfer kandang yang begitu kuat saat menghadapi Garuda Muda asuhan Luis Milla di Asian Games.
Ia menilai perkembangan pemain Indonesia sangat pesat karena banyak yang kini memperkuat tim senior maupun berkarier di luar negeri.
“Sekarang, posisi dan hasil yang dimiliki tim Indonesia adalah bukti bahwa investasi pada pemain muda memberikan hasil sepadan,” ucapnya.
Mengenai perbandingan gaya bermain Indonesia dan Korea Selatan, Kwok menyebut keduanya sama-sama mengandalkan tempo cepat.
Ia menilai Korea lebih banyak menggunakan tiga bek, sedangkan Indonesia bermain dengan empat bek dan dua bek sayap yang aktif membantu serangan. Menurutnya, lini depan Garuda Muda juga memiliki penyerang tajam.
Baca Juga: Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
Kwok menyoroti variasi bola mati sebagai salah satu kekuatan utama Korea Selatan, sementara fokus pertahanan Indonesia akan benar-benar diuji pada laga penentuan melawan tim tersebut.
Sementara itu, pemain Makau U-23, Hou-In Si, juga mengakui keunggulan Indonesia. Menurutnya, meski beberapa gol seharusnya bisa dihindari, lawan tampil sangat kuat.
“Kami berharap lini serang bisa tampil lebih baik pada laga terakhir,” katanya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
-
Tak Lebih Baik, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Tak Takut Lawan Korea Selatan
-
Arkhan Fikri: Harus Mati-matian Lawan Korea Selatan
-
Klasemen Grup J: Timnas Indonesia U-23 di Posisi Kedua, Pepet Korea Selatan
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pujian Rekan Duet Jay Idzes di Sassuolo: Dia Membantu Saya
-
Mimpi Buruk Laos: Jadi Tim Pertama yang Angkat Koper dari SEA Games 2025
-
Eks Bomber Arsenal Hujani Kritik Menohok Usai The Gunners Dijegal Aston Villa
-
Ivar Jenner Masuk Radar Venezia FC, Bisa Susul Jejak Jay Idzes
-
Ruben Amorim Lagi Butuh Duit, Manchester United Tak Bakal Lepas Joshua Zirkzee Murah
-
Baru Main 8 Menit Kena Kartu Merah, Justin Hubner Disemprot Pelatih Fortuna Sittard
-
Aston Villa Jegal Arsenal, Eks Liverpool: The Gunners Masih Favorit Juara, City Belum Layak
-
Ujian Berat di Luar Lapangan, Tahun 2025 Jadi Momen Penuh Duka bagi Pratama Arhan
-
AC Milan Serius Incar Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Kontak dengan Agen Telah Terjalin
-
Kabar Duka, Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia