Suara.com - Pertarungan Timnas Indonesia vs China di SUGBK pada 5 Juni 2025 dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tak hanya panas di lapangan, tapi juga menarik dari sisi harga pasar pemain kedua tim.
Total nilai pasar Timnas Indonesia mencapai Rp620,09 miliar, jauh melampaui Timnas China yang hanya Rp209,88 miliar.
Mees Hilgers menjadi pemain termahal Indonesia dengan nilai Rp112,98 miliar berkat performanya bersama FC Twente.
Ia tampil reguler di Eredivisie dan kompetisi Eropa, menjadikannya tulang punggung lini belakang klub dan negara.
Jay Idzes menyusul di posisi kedua dengan banderol Rp86,91 miliar setelah musim impresifnya bersama Venezia di Italia.
Kapten Timnas Indonesia itu mencatatkan dua gol dari 36 laga dan menjadi buruan klub-klub Serie A lainnya.
Di urutan ketiga ada Kevin Diks yang harganya tembus Rp78,22 miliar usai membawa FC Copenhagen juara liga dan piala domestik.
Kevin musim depan akan membela Borussia Monchengladbach di Bundesliga, memperkuat nilai pasarnya secara signifikan.
Emil Audero berada di posisi keempat meski turun kasta ke Serie B bersama Palermo, nilai pasarnya masih Rp55,62 miliar.
Baca Juga: Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Calvin Verdonk menutup daftar lima besar dengan nilai Rp43,45 miliar berkat performa stabil di NEC Nijmegen dan status kapten.
Bandingkan dengan China, pemain termahal mereka hanyalah Serginho dengan nilai Rp31,29 miliar dan performa yang tak istimewa.
Serginho baru mencetak tiga gol dan dua assist dari 10 laga untuk Beijing Guoan, masih jauh dari ekspektasi.
Zhu Chenjie menempati urutan kedua pemain termahal China dengan nilai Rp15,64 miliar berkat penampilan solid di Shanghai Shenhua.
Zhang Yuning menyusul di posisi ketiga dengan nilai Rp14,77 miliar meski hanya menyumbang dua gol dan satu assist musim ini.
Di posisi keempat ada Wei Shihao dengan harga Rp13,91 miliar, tampil cukup impresif lewat lima gol dan dua assist.
Terakhir, Tyias Browning dibanderol Rp13,04 miliar meski musim ini lebih banyak berkutat dengan cedera dan absen panjang.
Perbandingan ini menunjukkan dominasi Indonesia dari sisi materi pemain, khususnya mereka yang bermain di Eropa.
Kehadiran pemain-pemain top Eropa membuat Timnas Indonesia lebih mentereng secara finansial maupun pengalaman.
Di sisi lain, China masih banyak mengandalkan pemain domestik dan naturalisasi yang nilainya lebih rendah.
Dengan gap sebesar itu, Timnas Indonesia di atas kertas punya keunggulan signifikan dalam duel mahal ini.
Tim Naga Loyo di Babak Kedua
China dikenal agresif di awal laga, mencetak mayoritas gol mereka di babak pertama.
Pelatih Branko Ivankovic menekankan disiplin taktik dan fleksibilitas strategi sebagai kekuatan utama.
Wang Shangyuan dan Jiang Guangtai menjadi motor permainan yang menjaga stabilitas tim.
Meski begitu, China kerap melempem di babak kedua jika gagal unggul lebih dulu.
Pertahanan mereka pun cukup rentan terhadap serangan balik cepat, terutama dari sisi sayap.
Laga ini akan sangat ditentukan oleh siapa yang bisa mengontrol tempo sejak menit awal.
Timnas Indonesia perlu bertahan disiplin dari tekanan awal China dan memanfaatkan peluang serangan balik.
Dukungan penuh dari publik SUGBK bisa menjadi senjata tambahan untuk memompa semangat juang.
Tim yang lebih efektif dan disiplin dalam eksekusi strategi akan keluar sebagai pemenang dalam laga krusial ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
-
Timnas China Didampingi Wakil Pemerintahan, Skuad Garuda Jangan Ciut Nyali!
-
3 Fakta Paling Penting Timnas Indonesia vs China: Nomor 2 Bikin Tim Tamu Gemetar
-
Timnas Indonesia vs China: Naga Loyo di Babak Kedua Saatnya Garuda Mencabik
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pelatih Aston Villa Ingin Lanjutkan Tren Positif Lawan Klub Dean James
-
Usai Debut Menjanjikan, Marselino Ferdinan Menghilang dari Skuad AS Trencin di Piala Slovakia
-
Berjiwa Ksatria, Rizky Ridho Akui Buat Kesalahan saat Lawan Irak
-
Didesak Mundur, Ini 8 Janji Erick Thohir Saat Maju Ketum PSSI, Berapa yang Terealisasi?
-
Liverpool Pesta Gol, Mohamed Salah Panen Cibiran: Makin Tua, Makin Egois
-
Jelang FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Masih Tanpa Pelatih dan Lawan
-
Legenda Inter Milan Buka Paradoks Patrick Kluivert, Nama Besar Tak Cukup di Timnas Indonesia
-
Pelatih Portugal: Semua Orang Bicarakan Kluivert, Dia Memang Tidak Bagus!
-
Media Malaysia Curiga dengan Sikap Diam 7 Pemain Naturalisasi Usai Disanksi FIFA
-
3 Pemain Selangor FC yang Siap Meneror Pertahanan Persib