Suara.com - Kabar kurang menggembirakan datang dari skuad Timnas Indonesia menjelang pertandingan penting melawan Jepang. Bek kiri Pratama Arhan kembali tidak masuk dalam daftar pemain yang disiapkan pelatih Patrick Kluivert. Pratama Arhan dicoret!
Nama Pratama Arhan menjadi satu dari lima pemain yang harus tersingkir dalam seleksi akhir menjelang laga yang digelar pada Kamis, 5 Juni 2025 siang, sekitar tujuh jam sebelum pertandingan dimulai.
Dengan total 28 pemain yang tersedia untuk laga kontra China sebelumnya, Kluivert harus merampingkan skuad menjadi 23 nama saja.
Pratama Arhan termasuk dalam lima pemain yang terpaksa dicoret, bersama dengan Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan penjaga gawang Reza Arya Pratama.
Keputusan ini bukan yang pertama kalinya terjadi bagi Arhan sejak Timnas Indonesia ditangani oleh Kluivert.
Sebelumnya, pada laga uji coba melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025, Arhan juga ikut dalam pemusatan latihan namun tidak masuk ke dalam daftar pemain yang tampil dalam pertandingan.
Arhan, yang kini bermain untuk Bangkok United di Liga Thailand, dikenal sebagai bek kiri dengan kemampuan lemparan jauh yang sangat berguna dalam situasi bola mati.
Sayangnya, keunggulan tersebut tampaknya belum cukup untuk menjamin tempat di skuad utama Timnas saat ini.
Persaingan di sektor bek kiri memang semakin ketat. Sejak naturalisasi Calvin Verdonk rampung, eks pemain NEC Nijmegen itu langsung menjadi pilihan utama Kluivert.
Baca Juga: 1 Jam Jelang Kick Off Timnas Indonesia Tidak Lolos Piala Dunia 2026 dengan Otomatis Jika Ini Terjadi
Selain Verdonk, posisi tersebut juga diperebutkan oleh nama-nama seperti Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Dean James, yang semuanya memiliki pengalaman bermain di level Eropa.
Ketidakhadiran Arhan di skuad membuat Timnas kehilangan satu-satunya spesialis lemparan jarak jauh yang kerap menjadi senjata rahasia dalam menyerang.
Salah satu kontribusi penting Arhan pernah terlihat dalam laga melawan China pada Oktober 2024 di Qingdao. Lemparan jauhnya kala itu menjadi awal dari terciptanya gol Thom Haye.
Kini, catatan caps Arhan bersama Timnas Indonesia pun terhenti di angka 54.
Sebuah angka yang impresif, namun stagnan jika melihat potensi dan usianya yang masih produktif.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Arhan menjadi pemain yang nyaris tak tergantikan di lini belakang, namun perubahan pelatih membawa perubahan strategi dan susunan pemain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang