Suara.com - Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri menjadi gambaran bagaimana Timnas Indonesia berisi pemain-pemain yang punya garis keturunan dari ujung timur ke ujung barat Indonesia.
Baik Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri kini menjadi andalan di sisi pertahanan Timnas Indonesia. Mereka berdua bukan hanya bek kiri dan bek kanan, tapi juga simbol dari keberagaman geografis Indonesia.
Calvin berasal dari keturunan Aceh, mewakili ujung barat Nusantara. Sementara Yakob lahir di Kepulauan Yapen, Papua, mewakili ujung timur Tanah Air.
Pertemuan dua pemain ini di level tim nasional adalah gambaran ideal Indonesia sebagai bangsa besar.
Dari barat ke timur, talenta terbaik menyatu untuk Skuad Garuda.
Calvin tampil solid sejak resmi dinaturalisasi dan menjalani debut bersama timnas.
Kualitas Eropa-nya terlihat dari ketenangan, positioning, dan kemampuan crossing-nya yang presisi.
Yakob Sayuri di sisi lain dikenal agresif, cepat, dan penuh determinasi. Ia bukan hanya kuat bertahan, tapi juga kerap membantu serangan dari sisi kanan.
Perbedaan gaya keduanya justru menjadi kekuatan. Calvin tenang dan terukur, Yakob eksplosif dan lincah.
Baca Juga: 4 Pemain Keturunan Resmi Jalani Sumpah WNI, Sah Bela Timnas Indonesia
Duet ini memberi keseimbangan yang ideal untuk formasi empat bek Indonesia. Keduanya mampu naik turun sepanjang laga tanpa kehilangan disiplin posisi.
Terbaru, duet kedua pemain ini membuah hasil positif usai Timnas Indonesia mengalahkan China 1-0 di Stadion GBK pada Kamis (5/6/2025).
Kemenangan itu memastikan Indonesia lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meski masih menyisakan satu pertandingan lagi.
Patrick Kluivert punya alasan kuat untuk terus mempertahankan duet ini, terutama saat menghadapi Jepang pada Selasa (10/6/2025).
Namun, jelang laga krusial kontra Jepang, Kluivert juga dihadapkan pada persoalan potensi akumulasi kartu yang menghantui sejumlah pemain inti, termasuk Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri.
Yakob mendapat kartu kuning saat laga melawan China, tepatnya di menit ke-62. Kartu ini tentu membuatnya wajib ekstra waspada di laga berikutnya.
Jika kembali mendapat kartu, Yakob bisa absen di putaran keempat, fase yang jauh lebih berat bagi Timnas Indonesia.
Sementara itu, Calvin Verdonk pun tak lepas dari ancaman serupa. Ia telah mengoleksi satu kartu kuning yang didapat saat laga imbang 1-1 melawan Arab Saudi pada Mei 2024 lalu.
Kini, sebagai pilar utama pertahanan Garuda, Verdonk tentu harus menjaga permainannya agar tak kembali menerima hukuman yang dapat membuatnya absen di fase berikutnya.
Secara keseluruhan, selain Verdonk dan Yakob, ada lima pemain Timnas Indonesia yang sudah mengantongi kartu kuning, yakni Nathan Tjoe-A-On, Kevin Diks, dan Jay Idzes.
Kondisi ini membuat Kluivert mesti memutar otak dalam menentukan strategi dan komposisi pemain, khususnya saat melawan Jepang.
Dengan keduanya di lapangan, Timnas Indonesia terlihat lebih stabil dan dinamis di sektor sayap.
Kombinasi mereka juga memungkinkan Indonesia menyerang dari kedua sisi dengan efektif. Tidak ada lagi ketergantungan pada satu sisi lapangan.
Duet ini punya potensi untuk terus berkembang dan menjadi pilar utama Garuda hingga Piala Dunia. Mereka adalah wajah baru pertahanan Indonesia yang modern, cepat, dan penuh semangat.
Menghadapi Jepang yang dikenal punya skuad lebih hebat dan kuat, duet Yakob dan Calvin—jika mereka kembali dipasangkan sejak awal laga—bakal mendapatkan ujian berat sejak menit pertama.
Di sisi lain, keduanya juga dibebani tanggung jawab ekstra agar tidak bermain terlalu emosional yang bisa berujung pada kartu kuning atau bahkan merah.
Keberadaan mereka di putaran keempat sangat vital bagi perjalanan Timnas menuju panggung dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Bocoran Patrick Kluivert: Banyak Klub Incar Pemain Keturunan Rp4,35 Miliar eks Liga Inggris
-
Gelandang Keturunan Timnas Indonesia 1,87 Meter Semakin Dekat Gabung ke Persija, Dapat Lampu Hijau
-
Nama Justin Hubner Kok Dielu-elukan di Jepang, Kenapa?
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Disebut Pelatih Jepang Sebagai Poros Kekuatan Timnas Indonesia
-
Eksklusif dari Jepang: Tokyo Tower Destinasi Favorit Suporter Timnas Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Kata-kata Nasihat Teman Shin Tae-yong untuk Gerald Vanenburg: Saya Yakin...
-
Peta Kekuatan Irak Berubah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Apa Saja yang Lebih Baik?
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia