Suara.com - Gelandang timnas Indonesia, Joey Pelupessy disebut Patrick Kluivert bukan sosok cadangan karena PSSI batal memproses Jairo Riedewald yang berbanderol Rp31,29 miliar.
Joey Pelupessy menjadi pemain yang sempat mengejutkan ketika dinaturalisasi oleh PSSI.
Pasalnya tidak banyak yang menunjukkan bahwa dirinya bakal diproses.
Apalagi gelandang 32 tahun ini sempat dipandang sebelah mata karena cuma dianggap sebagai back up Jairo Riedewald yang tak urung diproses karena masalah dokumen.
Namun, Patrick Kluivert membantah bahwa gelandang yang berkarier di Lommel SK tersebut memang diincar untuk perkuat skuad Garuda.
Patrick Kluivert mengaku sudah tahu sejak lama bahwa Joey Pelupessy adalah pemain yang bisa diandalkan di sektor tengah.
Terlebih juru latih asal Belanda itu sudah mengenal sosok Joey Pelupessy sudah lama.
Keduanya pernah bekerja bareng ketika Patrick Kluivert menjadi pelatih FC Twente U-21.
Juru latih berusia 48 tahun tersebut memainkan Joey Pelupessy sebanyak 30 pertandingan di masa mudanya.
Baca Juga: AFC Plin-plan Soal Menentukan Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Sebenarnya, dia dulu adalah bek kanan, dan saya mengubah posisinya menjadi gelandang," kata Patrick Kluivert saat konferensi pers jelang lawan Jepang.
"Saya tahu kualitas Pelupessy. Dia adalah pemain yang banyak tim inginkan. Dia adalah pengatur dalam tim, dan saya tahu betul kualitasnya," jelasnya.
Patrick Kluivert mengaskan bahwa hal tersebut menjadi alasannya mengapa membawa Joey Pelupessy untuk membela timnas Indonesia.
"Itulah alasan saya memanggilnya kembali untuk pertama kalinya ke Timnas Indonesia, karena saya tahu apa yang saya miliki dalam diri Pelupessy, baik di dalam maupun di luar lapangan," ucap Patrick Kluivert.
"Dia adalah panutan bagi pemain lain dan karena itulah dia benar-benar memberikan nilai tambah untuk tim ini," imbuhnya lagi.
Profil Joey Pelupessy
Joey Pelupeesy pemain kelahiran Almelo, Belanda pada 15 Mei 1993, memulai perjalanan sepak bolanya bersama klub lokal SVVN Nijverdal.
Bakatnya yang menonjol membuatnya direkrut oleh akademi FC Twente pada tahun 2004.
Di akademi tersebut, Joey Pelupessy menunjukkan perkembangan pesat.
Ia menapaki jenjang usia mulai dari tim U-17, U-19, hingga U-21, sebelum akhirnya promosi ke tim utama FC Twente pada 2013.
Namun, kariernya di FC Twente tak berlangsung lama. Pada musim 2014, ia memutuskan hijrah ke klub Heracles Almelo.
Selama memperkuat Heracles, Joey tampil dalam 119 pertandingan, mencetak lima gol dan menyumbang enam assist.
Setelah membangun reputasi di Liga Belanda, Joey melanjutkan kariernya ke Inggris. Ia bergabung dengan klub Championship, Sheffield Wednesday, pada tahun 2018.
Di sana, ia tampil konsisten selama tiga musim dengan torehan satu gol dan tiga assist dari total 119 penampilan di semua kompetisi.
Petualangannya berlanjut ke Turki, di mana ia memperkuat Giresunspor pada musim 2021–2022, dengan catatan 22 penampilan.
Setelah itu, Joey kembali ke kampung halamannya dan bergabung dengan FC Groningen pada musim 2022.
Meski sempat dipercaya sebagai kapten di Groningen, Joey memilih untuk melanjutkan kariernya di Belgia bersama Lommel SK pada bursa transfer musim dingin 2025.
Hingga kini, ia telah menjadi andalan di klub Belgia, Lommel SK.
Berita Terkait
-
4 Calon Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
-
Statistik 4 Laga Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia, Apa yang Harus Dievaluasi?
-
Catatan Pertemuan Timnas Indonesia Hadapi Peserta Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Dua Negara yang Minta Round 4 Digelar di Tempat Netral, Indonesia Masih Diam?
-
Mengulas Ranking FIFA Kuwait dan Lebanon, Lawan Uji Coba Timnas Indonesia sebelum Round 4
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Persija Jakarta Targetkan Kemenangan atas Bali United untuk Pertahankan Puncak Klasemen Super League
-
Martin Zubimendi Bersinar, Arsenal Raih Clean Sheet dan Menang 3-0 di Liga Inggris
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
-
Juventus Tumbangkan Inter Milan 4-3 Lewat Drama Gol Larut Vasillije Adzic di Liga Italia
-
Hasil Liga Inggris: Bournemouth Kejutan Besar, Newcastle Raih Kemenangan Tipis
-
Calvin Verdonk Dipastikan Fit, Bisa Starter Lille Hadapi Toulouse di Ligue 1 Prancis
-
Real Madrid Kalah Jumlah Pemain, Tetap Kunci Kemenangan Penting Lawan Real Sociedad di Liga Spanyol
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?