Suara.com - Timnas Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat di kancah sepak bola Asia. Keberhasilan skuad Garuda menahan imbang dan menumbangkan tim-tim unggulan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ternyata turut memberikan dampak negatif bagi posisi para pelatih kepala yang melawan Indonesia.
Tiga pelatih ternama harus kehilangan jabatannya hingga pertengahan Juni 2025, sebuah pertanda bahwa Indonesia bukan lagi tim yang mudah diberondong gol, tetapi sebuah ancaman yang mampu menjungkirbalikkan nasib juru taktik kaliber internasional.
Roberto Mancini Mengalami Petaka Setelah Ditahan Imbang Indonesia
Roberto Mancini menjadi pelatih pertama yang menjadi korban dari performa gemilang Timnas Indonesia.
Mancini diberhentikan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) tak lama setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh Indonesia di Jeddah, 5 September 2024.
Keputusan tersebut resmi dikeluarkan pada 24 September 2024, menyusul tekanan dan kekecewaan dari para petinggi SAFF mengenai performa The Green Falcons yang dianggap kurang meyakinkan.
Selain imbang melawan Indonesia, posisi Arab Saudi juga tengah terancam di klasemen grup, di tengah perburuan poin yang melibatkan Australia dan Bahrain.
Keputusan untuk mendepak Mancini dianggap penting demi menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Pengunduran Diri Graham Arnold Setelah Ditahan Garuda
Baca Juga: 3 Dampak Negatif bagi Indonesia jika China Berhasil Rekrut Shin Tae-yong
Selain Mancini, nasib serupa juga dialami oleh pelatih Australia, Graham Arnold.
Satu pekan setelah hasil imbang 1-1 melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September 2024, Arnold memilih untuk mundur dari posisinya.
Keputusan tersebut disampaikan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) hanya sepuluh hari kemudian, sebuah indikasi tekanan yang tengah terjadi di tengah tim Socceroos.
Meski tak diberhentikan secara langsung, pengunduran diri tersebut merupakan respon atas performa yang dinilai di bawah standar dan tekanan yang diterima oleh Arnold. Uniknya, tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan pekerjaan lain.
Dalam proses yang cukup cepat, Arnold kemudian ditunjuk untuk melatih Irak, yang tengah mencari juru taktik anyar seiring perpisahan mereka dengan pelatih sebelumnya, Jesus Casas.
Branko Ivankovic Mengakhiri Kariernya di China Setelah Takluk oleh Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
-
Allegri Penasaran Lihat Leao dan Nkunku Main Bareng, AC Milan Siap Tantang AS Roma
-
Nasib Miris Eks Arsenal di Liga Meksiko: Cuma Main 6 Kali Dalam 3 Bulan
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli