Suara.com - Borneo FC Samarinda resmi mengumumkan pelatih baru yaitu Fabio Lefundes buat mengarungi musim 2025/2026.
Kedatangan Fabio Lefundes buat menukangi Borneo FC samarinda sudah diperkirakan sebelumnya.
Adapun sebelum diresmikan oleh Borneo FC Samarinda, Fabio Lefundes menukangi Persita Tangerang di musim 2024/2025.
Sebelum di Indonesia, Lefundes memiliki banyak pengalaman terhadap sepak bola Asia dari pekerjaannya di Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, hingga China.
Di Indonesia bukan cuma Persita yang pernah diperkuatnya, tapi juga Madura United.
Sejumlah pemain pernah dilatih oleh Fabio Lefundes, mulai dari Ronaldo Kwateh, David Laly, Ryuji Utomo hingga pemain naturalisasi Indonesia, Silvio Escobar.
Dengan kesamaan visi dan pengalaman panjangnya, klub percaya Lafundes mampu memenuhi target pada kompetisi musim 2025/2026 mendatang.
Pelatih Fabio Lefundes diagendakan akan langsung memimpin sesi pra musim beberapa pekan ke depan supaya saat Liga 1 bergulir, tim sudah dalam kondisi siap tempur.
Borneo FC Samarinda Lepas 9 Pemain
Baca Juga: Klub Liga 1 Mau Pinang Mees Hilgers? Segini Harganya
Selepas musim 2024/2025, Borneo FC Samarinda telah menjalani serangkaian proses evaluasi dan perencanaan untuk musim mendatang.
Berdasar hasil evaluasi tersebut, beberapa penggawa yang masa kontraknya berakhir, akan berganti jersey pada musim depan.
Hari ini, Borneo FC Samarinda secara resmi mengumumkan kepergian sejumlah pemain, dari pemain senior, muda, hingga legiun asing.
Seluruhnya, selama membela panji Pesut Etam, telah mengerahkan kerja keras dan dedikasinya untuk memberi yang terbaik untuk klub.
Sehingga dengan penuh rasa hormat, Borneo FC Samarinda mengucapkan terima kasih. Serta mendoakan kebaikan pada karier mereka di masa depan.
Pemain-pemain tersebut adalah Matheus Pato, Berguinho, Kenzo Nambu, Ronaldo Rodrigues, Gabriel Furtado, Andy Harjito, Angga Saputro, Salinas dan Yogi Hermawan.
Kehilangan sembilan pemain sekaligus tentu membuat Borneo FC Samarinda harus melakukan perombakan besar dalam struktur skuadnya.
Perginya beberapa pemain kunci dari berbagai posisi membuat tim harus bergerak cepat untuk menutup celah yang ditinggalkan, terutama di sektor lini depan dan tengah.
Dengan tidak adanya Matheus Pato sebagai andalan di lini serang, Borneo FC kini harus mencari sosok penyerang baru yang bisa menjadi tumpuan mencetak gol.
Sementara di lini tengah, kehilangan Berguinho dan Kenzo Nambu membuat keseimbangan permainan tim perlu dibangun ulang agar tetap mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Kepergian Gabriel Furtado dan Salinas membuat lini belakang Borneo FC kehilangan pengalaman dan kekuatan fisik yang selama ini menjadi andalan dalam menjaga kedisiplinan pertahanan.
Menghadapi kondisi tersebut, Borneo FC diarahkan untuk menjalani masa transisi yang cukup signifikan.
Tim kini tengah bersiap menata ulang komposisi pemain, termasuk dengan mendatangkan rekrutan anyar yang sesuai dengan karakter permainan yang diinginkan oleh pelatih Fabio Lefundes.
Latihan pra musim akan menjadi momen penting bagi tim untuk membangun kembali kekompakan dan chemistry antarpemain.
Fokus utama kemungkinan besar akan tertuju pada adaptasi sistem baru, pemulihan ritme permainan, serta penyesuaian antara pemain lama dan wajah-wajah baru yang akan datang.
Dengan skuad yang tengah dibentuk ulang, Borneo FC akan mengandalkan kombinasi antara pemain muda potensial dan wajah baru berpengalaman untuk menjaga daya saing di Liga 1 musim 2025/2026.
Proses adaptasi di awal musim akan menjadi kunci, seiring upaya tim menjaga konsistensi dan stabilitas performa sepanjang kompetisi.
Selain membentuk ulang kerangka tim utama, Borneo FC Samarinda juga diprediksi akan memberikan ruang lebih besar bagi pemain-pemain muda binaan akademi.
Situasi ini membuka peluang regenerasi secara alami, sekaligus memperkuat identitas klub sebagai tim yang memberi kesempatan kepada talenta lokal untuk berkembang di level tertinggi.
Berita Terkait
-
Klub Liga 1 Mau Pinang Mees Hilgers? Segini Harganya
-
Hadiah Juara Piala Presiden 2025 Rp5,5 Miliar, Besar Mana dengan Kampiun Liga 1 dan Liga 2?
-
PSIM Yogyakarta Resmi Pertahankan Dua Pemain Asingnya Musim Lalu untuk Berlaga di Liga 1
-
Mengenal 2 Pemain Naturalisasi Baru Malaysia, Levelnya Gak Kaleng-kaleng!
-
PSIM Yogyakarta Tak Gentar Bersaing dengan Tim Papan Atas Liga 1 Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Ini Kata-kata Perwakilan PSSI
-
Lika-liku Erick Thohir di Dunia Olahraga, dari Manajer Persija, hingga Presiden Inter Milan
-
Persib vs Lion City Sailors, Luciano Guaycochea Usung Misi Khusus
-
Bagaimana Nasib Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Usai Erick Thohir Jabat Menpora?
-
Erick Thohir Menpora, Timnas Indonesia Terancam Sanksi FIFA?
-
Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI Setelah Jadi Menpora? Ini Jawaban Resminya
-
Nasib Kontras Dua Kiper Timnas Indonesia: Maarten Paes atau Emil Audero, Kluivert?
-
Erick Thohir Respons Isu Lengser dari Ketum PSSI usai Jadi Menpora, Senggol FIFA
-
Thom Haye dan Eliano Reijnders Bakal Jadi Kunci Persib Tundukkan Lion City
-
Satu Bek Andalan Hilang, Timnas Indonesia Dipaksa Cari Duet Ideal Bagi Jay Idzes