Satu tekel keras atau duel fisik yang berlebihan bisa berujung cedera. Ini tentu menjadi kekhawatiran utama, terutama karena keduanya tengah memulai musim baru bersama Oxford United.
Marselino misalnya, belum mendapatkan banyak menit bermain di musim lalu dan sangat membutuhkan kondisi fit untuk bersaing di pramusim kali ini.
2. Terganggunya Persiapan Pramusim di Inggris
Sebagai klub kasta kedua Liga Inggris, Oxford United tentu memiliki program pramusim yang ketat dan terstruktur.
Biasanya, program ini mencakup latihan taktik, adaptasi fisik, serta serangkaian uji coba melawan klub-klub domestik lainnya.
Jika Marselino dan Romeny harus terbang jauh ke Indonesia untuk mengikuti Piala Presiden, mereka otomatis akan keluar dari ritme tim utama.
Iklim tropis yang kontras, perjalanan panjang lintas benua, serta intensitas pertandingan yang berbeda bisa mengacaukan program kebugaran yang telah disiapkan pelatih Oxford.
Saat kembali ke Inggris, bukan tidak mungkin keduanya harus melakukan adaptasi ulang—baik dari segi fisik maupun pemahaman strategi.
Hal ini bisa membuat mereka tertinggal dari rekan-rekan setim dalam perebutan tempat di skuad utama musim 2025/2026.
Baca Juga: Persija Santai Tak Ikut Piala Presiden 2025, Lawan Uji Coba Sudah Antri!
3. Tekanan Publik dan Ekspektasi Tidak Relevan
Bermain di Indonesia tentu akan membawa perhatian besar dari media lokal dan para penggemar.
Marselino dan Romeny bisa saja diperlakukan bak bintang utama karena status mereka sebagai pemain luar negeri yang "pulang kampung".
Namun, ekspektasi tinggi ini bisa menjadi beban yang kontraproduktif. Jika performa keduanya di lapangan tidak sesuai ekspektasi publik, mereka bisa menjadi sasaran kritik.
Hal ini sangat mungkin mengganggu fokus dan kepercayaan diri mereka dalam menjalani musim penting bersama Oxford.
Apalagi, perlu diingat bahwa target utama keduanya adalah berkembang dan beradaptasi di sistem sepak bola Inggris—bukan tampil menawan di turnamen pra-musim berdurasi pendek seperti Piala Presiden.
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Masuk! 6 Bintang Asia yang Mengancam di Ronde 4
-
Marselino Ferdinan Bakal Senasib dengan Elkan Baggott di Liga Inggris
-
Liga Indonesia All Star vs Tim Ole Romeny Buka Piala Presiden 2025, Berikut Jadwal Lengkapnya
-
Breaking News! Berikut Pembagian Grup Piala Presiden 2025
-
Hadiah Dua Kali Lipat dari League Cup, Oxford United Tergiur Main Serius di Piala Presiden 2025
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Seperti Mauro Zijlstra, 3 Pemain Timnas Indonesia yang Cuma Cadangan di Klub
-
TOK! Erick Thohir Sah Jadi Menpora
-
Igor Tudor Puji Mentalitas Juventus Usai Laga 8 Gol Lawan Borussia Dortmund
-
Kata-kata Erick Thohir Isu Jadi Menpora, Kini Sudah Sampai Istana Kepresidenan Jelang Pelantikan
-
Dari Serie A hingga Thailand, Pemain Abroad Indonesia Pamer Aksi Menawan
-
Soal Kiper Nomor 1 Timnas Indonesia, Pengamat: Maarten Paes Bagus, Tapi Emil Audero Lebih Bagus
-
Daftar Lengkap 13 Pemain Timnas Indonesia di Kompetisi Antar Klub Asia
-
1 Detik Jadi Menpora Erick Thohir Cetak Rekor Gila Versi Exco PSSI
-
Jay Idzes Jadi Perbincangan Media Italia: Sedikit Canggung, tapi...
-
Susul Kevin Diks, Pemain Keturunan Indonesia Debut di Bundesliga Jerman