Suara.com - Timnas Putri Indonesia kembali mendapatkan tambahan kekuatan baru untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Salah satu sorotan utama adalah kehadiran kiper muda berdarah Belanda-Indonesia, Iris de Rouw.
Iris de Rouw telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Yang menarik, darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya berasal dari sang nenek yang lahir di Lumajang, Jawa Timur.
Iris termasuk dalam daftar 38 pemain yang dipanggil oleh pelatih Timnas Putri Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta pada 10–23 Juni 2025.
Ini bukan kali pertama dirinya berpartisipasi bersama tim Garuda Pertiwi.
Sebelumnya, kiper kelahiran Rotterdam ini juga ikut ambil bagian dalam pemusatan latihan di Surabaya sebagai bentuk keseriusannya memperkuat Timnas Putri.
Kini, dengan proses naturalisasi yang telah rampung, Iris resmi menjadi bagian dari skuad Merah Putih.
Ia menjadi kiper pertama yang dinaturalisasi untuk Timnas Putri Indonesia, langkah yang terbilang bersejarah mengingat sebelumnya pemain naturalisasi di tim ini lebih banyak mengisi posisi lini tengah dan depan.
Iris de Rouw lahir pada 21 April 2005 di Rotterdam, Belanda. Garis keturunan Indonesia diperoleh dari sang nenek, Christina Salomonson, yang lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada 17 Januari 1949.
Jalur keturunan ini menjadi dasar hukum yang sah bagi proses naturalisasinya.
Baca Juga: Pandit Vietnam Sebut Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Lebih Bagus dari Indonesia
Ibunya, Brigitte Antoinette Pacherin van der Heijden, lahir di Geldrop, Belanda, sedangkan ayahnya, Richard Theodorus Gerardus Lambertus de Rouw, berasal dari Zevenaar, Belanda.
Meski dibesarkan di Negeri Kincir Angin, hubungan Iris dengan Indonesia tetap terjaga lewat kisah dan akar budaya keluarga dari sang nenek.
Dalam kesempatan terpisah, Iris mengungkapkan kebahagiaannya setelah resmi menjadi WNI.
"Saya sangat bangga dan bersyukur sudah resmi mengambil sumpah dan menjadi Warga Negara Indonesia. Tentunya ini kehormatan besar bagi saya. Ini lebih dari sekadar sepak bola, ini tentang mewakili sebagian dari diri saya dan asal usul saya," ujar Iris dalam keterangan di laman resmi PSSI.
Iris memulai karier sepak bolanya di akademi Sparta Rotterdam pada usia 14 tahun. Ia menghabiskan tiga musim di tim junior (2019–2022) sebelum dipromosikan ke tim utama pada musim 2022/2023.
Saat ini, ia masih memperkuat Jong Sparta Rotterdam, tim lapis kedua dari Sparta Rotterdam, yang bermain di divisi dua Liga Belanda.
Sebagai penjaga gawang, Iris memiliki postur ideal dengan tinggi badan 174 cm dan berat 68 kg.
Kemampuan shot-stopping yang luar biasa, refleks cepat, distribusi bola yang baik dengan kedua kaki, serta teknik diving yang solid menjadikannya salah satu kiper muda potensial di Eropa.
Jangkauan tangan yang panjang turut mendukung kemampuannya dalam mengamankan gawang dari berbagai situasi sulit.
Iris juga dikenal sebagai sosok pekerja keras dan selalu menjadi pilihan utama di tim junior serta cadangan utama di tim senior Sparta Rotterdam.
Kombinasi teknik, pengalaman, dan ketenangan membuatnya menjadi aset berharga bagi Timnas Putri Indonesia.
Iris de Rouw menjadi satu dari empat pemain keturunan yang resmi menjadi WNI dan siap memperkuat Garuda Pertiwi.
Selain dirinya, ada juga Emily Julia Frederica Nahon (bek tengah), Felicia Victoria de Zeeuw (gelandang serang), dan Isa Guusje Warps (sayap kanan).
Jika tidak ada aral melintang, keempatnya akan memperkuat Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 yang akan berlangsung pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025 di Indonesia.
Kehadiran mereka tentu menjadi suntikan tenaga baru bagi skuat asuhan pelatih Satoru Mochizuki yang tengah berbenah demi meningkatkan performa di level Asia.
Iris merupakan representasi sempurna dari generasi baru pemain Indonesia yang menggabungkan warisan budaya Nusantara dengan pengalaman sepak bola Eropa.
Usianya yang masih muda memberikan prospek jangka panjang di posisi krusial penjaga gawang, yang selama ini menjadi titik lemah dalam beberapa pertandingan internasional.
Kehadirannya juga menjadi inspirasi bagi talenta diaspora lainnya yang memiliki akar Indonesia, untuk tidak ragu mengangkat Garuda di dada.
Dengan mentalitas disiplin ala Eropa dan kecintaan terhadap Indonesia dari sang nenek, Iris berpotensi besar menjadi ikon baru Garuda Pertiwi dalam beberapa tahun ke depan.
Kini publik Tanah Air menanti kiprah sang kiper keturunan Lumajang ini di bawah mistar gawang.
Akankah Iris de Rouw menjadi tembok kokoh baru Timnas Putri Indonesia? Semua mata akan tertuju padanya dalam laga resmi mendatang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Cerita Calvin Verdonk Kena Omel Ibunda: Kamu Tak Boleh Seperti Itu!
-
Daftar Pemain Abroad yang Kembali Merumput di Liga 1, Siapa Saja?
-
Tak Perlu Takut! Timnas Indonesia Pernah Buat Sejarah di Tanah Arab Saudi dan Qatar
-
Cedera Kevin Diks Jadi Sorotan di Jerman, Timnas Indonesia Dibawa-bawa
-
Prestasi AEK Athens, Klub Yunani yang Incar Dean James, Naik Level Atau Turun Nih?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
2 Kabar Buruk dari AFC Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Upaya Jegal Timnas Indonesia?
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
-
Minta Gaji Terlalu Tinggi, Petinggi PSG Ungkap Alasan Jual Gianluigi Donnarumma
-
Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
-
Belum Pensiun, Juan Mata Lanjutkan Petualangan Gabung Melbourne Victory
-
Mees Hilgers Dibekukan FC Twente, Timnas Indonesia Tanggung Kerugian
-
Bikin 9 Penyelamatan, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Masuk Best XI Serie A Italia
-
Buriram United Pecundangi JDT, Arif Aiman Tak Berkutik Lawan Shayne Pattynama
-
Kata-kata Kevin Diks di Tengah Krisis Kemenangan Borussia Monchengladbach
-
Drama 8 Gol, Duel Juventus vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang