Suara.com - Perang Iran-Israel sampai hari ini, Selasa (17/6) masih terus berlangsung. Terbaru, serangan udara Israel menghancurkan mrkas besar Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) di Teheran.
Perang antara kedua negara pecah pada Kamis 12 Juni 2025. Israel jadi pihak yang pertama melancarkan serangan udara ke Iran.
Dikutip dari sejumlah sumber, suara ledakan terdengar di ibu kota Iran, Teheran.
Pihak Iran pun melancarkan serangan balasan. Rudal-rudal Iran dikabarkan terus membombardir sampai ke ibu kota Israel, Tel Aviv.
Terlepas dari konflik kedua negara yang berbeda paham dan agama itu, ternyata ada satu fakta menarik dari dunia sepak bola.
Iran diketahui merupakan negara Muslim sementara Israel mengklaim sepihak sebagai negara Yahudi.
Namun meski mengklaim sebagai sebuah negara Yahudi, tim nasional Israel ternyata pernah dibela oleh pemain muslim.
Setidaknya ada tiga pesepak bola muslim yang pernah membela tim nasional Israel, siapa saja mereka? Berikut ulasannya
Baca Juga: Nasib Rekan Pemain Keturunan Indonesia: Terjebak di Perang Iran-Israel Usai Nikah
Nama pertama ialah gelandang Diaa Saba. Pemain Arab-Israel ini kelahiran Majd al-Krum pada 18 November 1992.
Saba bahkan tercatat sempat berkarier di Liga UEA bersama Al Nasr. Saat itu, ia jadi pemain Israel pertama yang main di negara muslim.
Ia bergabung di Al-Nasr pada 2020. Sebelum main di Liga UEA, Saba bersama bermain di klub Maccabi Netanya dari 2014-18 dan Hapoel Be'er Sheva untuk musim 2018-19.
Nama Saba tak asing lagi di sepak bola Israel, pasalnya ia sempat menjadi pemain termahal sepanjang sejarah saat bergabung ke klub Guangzhou R&F dengan nilai 5,8 juta dolar Amerika Serikat.
Di level tim nasional, Saba sudah mencatat 10 pertandingan bersama Israel. Di level klub, ia sudah mencetak 87 gol dari 255 caps.
Kehadiran Saba di Liga UEA sempat jadi sorotan publik Israel. Apalagi beberapa bulan sebelum Saba pindah, seorang penguasa UEA sempat ingin berinvestasi di klub paling kontroversial di Israel, Beitar Yerusalem.
Berita Terkait
-
Nasib Rekan Pemain Keturunan Indonesia: Terjebak di Perang Iran-Israel Usai Nikah
-
Pelatih Irak Terjebak di Perang Iran-Israel, Ketakutan Hingga Diungsikan Dalam Penjagaan Super Ketat
-
Profil Sahar Emami, 'Singa Betina Media Iran' yang Tetap Siaran Saat Kantornya Dibom Israel
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
-
Detik-Detik Kantor Televisi Iran Dibom Israel Saat Sahar Emami Sang Presenter Sedang Live
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
4 Klub Eropa yang Menahun Puasa Gelar, Musim Ini Bakal Juara?
-
Euforia di Qatar! Suporter Indonesia Gelar Parade Merah Putih Sambut Piala Dunia U-17
-
Timnas Indonesia U-17 Kesampingkan Brasil Sebagai Lawan di Piala Dunia, Kenapa?
-
Kenal dari 2020, Aslinya Shin Tae-yong Dibongkar Eks Asisten, STY Sudah Dekat dengan Orang Ini
-
Catatan Ngeri Wasit Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Pimpin 5 Laga Keluarkan 21 Kartu Kuning
-
Qatar Punya Rekam Jejak Manis, Timnas Indonesia U-17 Diharapkan Lanjutkan Tren Positif
-
Pemain Timnas Indonesia Kuasai 3 Besar Klasemen Liga Thailand 2025/2026
-
Menang Tanpa Kebobolan Lawan Bali United, Bojan Puji Penampilan Teja Paku Alam
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana