Suara.com - Kegagalan tim nasional China lolos dari babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pasca disingkirkan Timnas Indonesia membuat legenda mereka, Sun Jinhai memberikan kritik tajam.
Menurut Sun Jinhai butuh setidaknya waktu 10 tahun lagi untuk sepak bola China bangkit kembali pasca hasil buruk di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam komentarnya saat menjadi pundit di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, pria yang pernah membela Manchester City ini menyebut bahwa peluang China tampil di Piala Dunia kemungkinan baru akan terwujud dalam 10 tahun ke depan.
“Kalau pun bisa, paling cepat 10 tahun lagi,” ujar Sun seperti dikutip Suara.com dari media China, Sohu.com, Sabtu (21/6).
Saat disinggung tentang peluang lolos di edisi Piala Dunia 2030, ia pun tetap bersikap realistis.
“Memang ada kemungkinan, tapi saya tidak bisa yakin,” lanjutnya.
Meski begitu, Sun tetap menaruh harapan pada perkembangan pemain muda China. Ia menyebut nama Wang Yudong dan beberapa talenta lainnya yang menurutnya bisa menjadi tulang punggung di masa depan.
Namun, ia menegaskan bahwa yang lebih penting dari sekadar talenta adalah membangun fondasi yang kuat seperti Korea Selatan dan Jepang.
“Kita harus membangun dasar yang kokoh agar bisa seperti Korea atau Jepang, yang hampir selalu lolos ke Piala Dunia. Mereka adalah contoh nyata yang bisa kita jadikan rujukan,” kata Sun, menyoroti pentingnya pembinaan berkelanjutan dan sistem yang terstruktur.
Baca Juga: Pemain Keturunan Grade A Mandek Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Diincar Klub Liga Eropa
Sejak lolos ke Piala Dunia pada 2002, sepak bola China terus berada dalam bayang-bayang kegagalan.
Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, China kembali gagal lolos setelah hanya finis di posisi kelima Grup C pada babak ketiga dengan catatan 3 kemenangan, 7 kekalahan, dan total 9 poin.
Termasuk kekalahan dari Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Bermain di SUGBK, China kalah 0-1 dari Timnas Indonesia lewat gol penalti Ole Romeny.
Pada Piala Dunia 2026 ini menjadi kesempatan besar bagi tim-tim Asia, karena jumlah slot untuk wakil Asia di Piala Dunia meningkat dari 4,5 menjadi 8,5.
Bahkan, peringkat tiga dan empat di grup pun masih mendapat peluang melalui babak tambahan.
Namun, China tetap tak mampu memanfaatkannya, bahkan kalah peringkat dari Timnas Indonesia yang berada di grup yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan