Suara.com - Kabar duka datang dari dunia sepak bola.
Dua pesepak bola Palestina, meninggal dunia terkena serangan Israel saat sedang antre mengambil makanan.
Seperti diketahui, perang antara Israel dengan Iran pecah usai negara zionis tersebut melakukan provokasi dengan melakukan serangan udara dan juga menyerang sejumlah titik fasilitas nuklir di Iran.
Penyerangan yang dimulai pada Jumat 13 Juni 2025 dini hari. Fasilitas nuklir dan rudal Iran diserang Israel hingga menewaskan sejumlah komandan militer dan juga ilmuan penting Iran.
Selain itu, Kantor Kementerian Pertahanan Iran di Teheran juga diserang pada Minggu 15 Juni 2025.
Tak hanya Iran, serangan Israel juga mengharah ke wilayah Palestina.
Akibatnuya, pemain muda tewas akibat serangan tentara Israel. Mustafa Met dan Abdullah Mazen Hawila dilaporkan tewas saat tengah mengantri bantuan makanan di Gaza.
"Dua pemain sepak bola muda Palestina dibunuh oleh Tentara Israel saat berbaris untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan," tulis PFA yang dilansir, Minggu (22/6/2025).
Menurut data Federasi Sepak Bola Palestina, jumlah pesepakbola yang gugur di Gaza sejak 2023 kini telah melampaui 200 orang.
Baca Juga: Iran dan Israel Semakin Memanas, Vladimir Putin Bakal Keluarkan Sambo?
"Kami percaya bahwa kejahatan serius terhadap olahraga ini harus memiliki sanksi dan kami mendesak badan-badan terkait untuk meninjau situasi," tambah unggahan tersebut.
Meski negaranya terus berada dalam kondisi konflik, timnas Palestina tetap menunjukkan perjuangan luar biasa.
Mereka berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan nyaris melaju ke babak keempat.
Namun sayang, harapan itu pupus setelah penalti Oman di menit akhir membuat laga berakhir imbang, yang membuat Oman melaju dan Palestina harus tersingkir.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) angkat suara: menuntut FIFA menjatuhkan sanksi resmi kepada 'Israel', karena sepak bola mereka kini menjadi korban agresi miiter.
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 21 Juni 2025, PFA mengungkapkan kekhawatirannya bahwa dunia sepak bola sedang dibiarkan menjadi korban agresi militer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Arsitek di Balik Bayang-Bayang: Menakar John Herdman untuk Timnas Indonesia
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
-
Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro
-
Sesaat Lagi Kick Off! Susunan Pemain Persib Bandung vs PSM Makassar: Siapa yang Absen?
-
Here We Go! John Terry Calon Kuat Pelatih Pilihan Erick Thohir Latih Ole Romeny Cs
-
Haaland Sindir Halus Pep Guardiola Lewat Postingan Natal, Bikin Donnarumma Tertawa Ngakak