Suara.com - Minat klub Serie A, Udinese, terhadap bek Timnas Indonesia Jay Idzes terus menunjukkan perkembangan positif, namun negosiasi disebut tidak berjalan mulus.
Laporan media-media Italia, termasuk Calciomercato menyebut proses transfer pemain berdarah Indonesia itu masih berlangsung intens dan makin kompetitif seiring banyaknya klub lain yang ikut memburu jasanya.
Udinese menjadikan Idzes sebagai target utama untuk memperkuat lini pertahanan mereka musim 2025/2026.
Performanya bersama Venezia, termasuk kontribusinya membawa klub tersebut promosi ke Serie A, membuat banyak tim Italia tertarik.
Namun, proses pembicaraan disebut "semakin hidup tapi rumit", karena Idzes juga masuk radar klub-klub lain, baik dari Serie A maupun luar Italia.
"Udinese menunjukkan minat yang sangat kuat terhadap bek tengah Venezia, tetapi persaingan lebih kejam dari yang diperkirakan," tulis laporan Calciomercato.
Jay Idzes dinilai sebagai prospek jangka panjang, terutama karena usianya yang masih 23 tahun, postur ideal, serta kemampuan membaca permainan yang baik.
Beberapa klub yang juga disebut ikut memantau situasi termasuk Bologna dan klub-klub dari Jerman.
Situasi ini membuat negosiasi menjadi lebih rumit. Venezia tentu tak ingin melepas salah satu aset terbaiknya dengan harga murah. Apalagi Idzes baru saja menyelesaikan musim impresif dan memiliki kontrak aktif.
Baca Juga: Striker Haus Gol Rp869 M Jadi Rekan Jay Idzes Jika Pindah ke Bologna
Kans Bologna Rekrut Jay Idzes
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes digadang-gadang bakal pindah dari Venezia ke Udinese.
Namun, selain Udinese ada dua klub lain yang juga kabarnya cukup serius mengincar Jay Idzes di bursa transfer musim panas ini.
Kans Jay Idzes untuk pindah dari Venezia ke Bologna sebenarnya cukup terbuka lebar. Apalagi diketahui di Bologna ternyata ada mantan rekan Jay Idzes saat main di Go Ahead Eagles, Sam Beukema.
Saat masih awal bermain di Venezia, Jay Idzes sempat singgung keberdaan pemain berbandrol Rp486 miliar dari Bologna itu.
"Memang, dia juga bermain fantastis di Bologna. Dia bermain di mana saja, sangat menyenangkan melihatnya," kata Jay Idzes seperti dikutip Suara.com dari ga-eagles.
"Saya sering berhubungan dengan Beuk. Jaraknya hanya satu setengah jam perjalanan dari tempat saya ke Bologna, tapi kami memang belum sempat bertemu," sambung bek Timnas Indonesia itu.
"Lucu sekali karier kami. Pertama bermain bersama di Go Ahead, setelah dia berhasil pindah ke AZ, yang berarti kami jarang bertemu. Kemudian kami pindah ke Italia dalma waktu yang sama dan kami bertemu lagi," ucap Jay.
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes resmi menjadi pemain termahal. Nilai pasar pemain Venezia itu melonjak cukup drastis.
Nilai pasar Jay Idzes berdasarkan data terbaru Transfermarkt sudah berada di angka Rp130,36 miliar per Juni 2025.
Sebelumnya per periode Maret 2025, nilai pasar Jay Idzes berada di angka Rp86,91 miliar.
Meroketnya nilai pasar Jay Idzes kini mengalahkan rekannya di Timnas Indonesia, Mees Hilgers.
Mees Hilgers sebelumnya sempat memiliki nilai pasar Rp173,82 miliar. Namun perfomance buruk bek FC Twente itu membuat nilai pasarnya turun ke angka Rp112,98 miliar.
Peningkatan nilai transfer Jay Idzes tentu tak lepas dari perfomance apiknya bersama Venezia di level klub dan Timnas Indonesia.
Di awal karier profesionalnya, nilai pasar Jay Idzes pada Januari 2019 hanya di angka Rp4,35 miliar.
Yang menarik, di awal-awal kariernya, Jay Idzes sempat mengakui bahwa ia tak pernah tahu nilai gaji yang didapatnya.
Terkait nilai gaji ini berawal saat Jay Idzes mengalami masalah administrasi saat pindah dari FC Eindhoven ke Go Ahead Eagels.
Kala itu, Jay Idzes sebenarnya berstatus bebas transfer dan bisa langsung pindah ke Go Ahead.
Namun, karena pengurusan administrasi kontraknya dengan FC Eindhoven belum selesai dengan benar, ia pun harus bertahan semusim.
Terkait kondisi itu, Jay Idzes kemudian mengakui bahwa ia tak pernah tahu nilai gaji dan ogah mempedulikannya.
"Saya tidak tahu berapa gaji yang saya terima dan saya tidak peduli," ucap Jay Idzes seperti dikutip Suara.com dari Voetbalzone.
Berita Terkait
-
Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
-
Ryan Flamingo Dianggap Tak Layak Bela Belanda, Kalau Bela Timnas Indonesia?
-
Thom Haye Tak Peduli Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Membedah Alur Transfer Pemain di Liga Eropa: Dari Negosiasi hingga Aliran Uang
-
Skuad Termahal Kedua, Bukti Timnas Indonesia Pantas Lolos Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Comeback Dramatis Persib! Beckham Putra Bangga Tundukkan Arema FC
-
Kata Bojan Hodak Usai 10 Pemain Persib Pecundangi Arema di Kanjuruhan
-
Kalah Dramatis dari Persib Bandung, Pelatih Arema FC Murka