- Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo dipengaruhi ambisi pribadi dan tawaran besar,
- Direktur olahraga Venezia, Filippo Antonelli, menegaskan keputusan transfer Idzes dan Caviglia adalah kompromi antara kepentingan klub dan ambisi pemain
- Venezia sulit menahan bek Timnas Indonesia itu untuk merasakan kompetisi Serie A.
Suara.com - Direktur olahraga Venezia, Filippo Antonelli, akhirnya buka suara terkait dua transfer besar yang melibatkan klubnya pada bursa musim panas lalu.
Jay Idzes resmi hengkang ke Sassuolo, sementara Hans Nicolussi Caviglia bergabung dengan Fiorentina.
Kedua keputusan ini ternyata penuh dinamika, termasuk adanya penolakan terhadap tawaran raksasa Serie A, AC Milan.
Dalam konferensi pers yang dikutip dari TuttoVeneziaSport, Antonelli menegaskan bahwa langkah melepas kedua pemain tersebut tidak semata-mata keputusan klub, melainkan juga berhubungan dengan ambisi pribadi sang pemain.
“Jika ada kemauan dari pemain dan kondisi ekonomi yang tepat, saya siap membuka pembicaraan. Baik Nicolussi Caviglia maupun Idzes sudah menyampaikan keinginan mereka untuk pergi. Itu bukan kejutan karena mereka punya ambisi dan ingin mencari tantangan baru,” ujar Antonelli.
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes memutuskan untuk menerima pinangan Sassuolo. Antonelli mengungkapkan bahwa tawaran yang datang cukup menggiurkan, baik untuk klub maupun pemain.
“Idzes sudah menempuh perjalanan panjang bersama kami. Ketika Sassuolo datang dengan tawaran penting dan dia ingin merasakan kompetisi di Serie A, sulit bagi kami menahannya. Itu adalah keinginan pribadinya,” kata Antonelli.
Kepindahan Idzes pun menandai langkah besar dalam kariernya, mengingat ambisinya untuk bermain di level tertinggi sepak bola Italia akhirnya terwujud.
Kisah berbeda datang dari Hans Nicolussi Caviglia.
Baca Juga: Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Gelandang muda berbakat ini rupanya sempat menarik minat AC Milan pada Januari lalu. Namun, Venezia kala itu menolak tawaran Rossoneri.
“Untuk Nicolussi, kami menolak tawaran dari Milan pada Januari. Tapi kemudian Fiorentina datang dengan status klub yang bermain di kompetisi Eropa. Dalam kondisi seperti itu, saya pikir menahan sang pemain justru bisa merugikan dirinya dan juga klub,” jelas Antonelli.
Antonelli menambahkan, negosiasi dengan Fiorentina berlangsung alot.
Venezia berusaha keras agar transfer ini tetap menguntungkan, meski pada akhirnya keputusan melepas Caviglia tak bisa dihindari.
“Kami sudah berjuang sampai akhir untuk mendapatkan kesepakatan terbaik. Tapi pada akhirnya, ini adalah keputusan yang mempertimbangkan kepentingan pemain sekaligus klub. Kami tidak ingin ambisi pribadi mereka justru berbalik merugikan semua pihak,” tutup Antonelli.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Sukses Tangani Cedera Pemain Timnas Indonesia, MOSC Buat Gebrakan Baru
-
Calvin Verdonk, Ligue 1 Prancis dan Terciptanya 2 Sejarah dalam 1 Momen Debut
-
Maarten Paes Tak Kunjung Sembuh, Emil Audero Jadi Pilihan Utama Lawan Arab Saudi dan Irak?
-
Jarang Main, Nilai Pasar Marselino Ferdinan Merosot
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?