Suara.com - Sampdoria berhasil lolos dari jurang degradasi ke Serie C Italia untuk kali pertama dalam sejarah klub. Kepastian ini didapat usai menjalani laga play-off melawan Salernitana yang berakhir ricuh hingga pertandingan dihentikan.
Gol jarak dekat dari Massimo Coda dan Giuseppe Sibilli pada tiap-tiap babak sebenarnya sudah cukup untuk memastikan kelangsungan hidup klub juara Liga Italia 1991 itu, menyusul kemenangan 2-0 pada leg pertama pekan lalu.
Namun, leg kedua yang digelar di Salerno harus dihentikan dan kemudian dibatalkan saat laga baru berjalan 65 menit. Ini terjadi setelah para pendukung tuan rumah meluapkan kemarahan dengan melemparkan flare, petasan, dan kursi ke dalam lapangan Stadion Arechi.
Kemenangan agregat 4-0 untuk Sampdoria kemungkinan akan secara resmi menjadi 5-0, karena Salernitana diperkirakan akan dijatuhi sanksi kekalahan 0-3 akibat insiden tersebut.
Sampdoria mengakhiri musim reguler Serie B di posisi ke-18 dan berada di zona degradasi, setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Juve Stabia. Sementara itu, Salernitana menang atas Cittadella pada laga terakhir.
Namun situasi berubah drastis setelah Brescia mendapat pengurangan poin akibat pelanggaran administrasi dan akuntansi. Hal ini membuat mereka turun di bawah Sampdoria di klasemen akhir.
Il Samp pun naik ke posisi play-off degradasi kedua, dan dipertemukan dengan Salernitana.
Drama terus berlanjut sepanjang laga play-off. Leg kedua bahkan sempat ditunda dari jadwal semula pada Jumat ke Minggu, akibat wabah keracunan makanan yang menimpa pemain dan staf Salernitana usai leg pertama di Genoa.
Salernitana yang hanya butuh hasil imbang agregat untuk bertahan (karena posisi mereka lebih tinggi di klasemen), sempat mengira unggul lebih dulu lewat gol Gian Piero Ferrari pada menit ke-34. Namun gol itu dianulir karena handball.
Baca Juga: Baru Debut di Timnas Indonesia, Emil Audero Berpotensi Turun Kasta
Empat menit berselang, Coda mencetak gol pembuka untuk Sampdoria, yang memicu kemarahan di tribun. Ketegangan memuncak setelah Sibilli menggandakan keunggulan di menit ke-49.
Laga sempat beberapa kali dihentikan karena ulah penonton. Para pemain kemudian masuk ke ruang ganti dengan harapan situasi mereda.
Namun, ketika pertandingan kembali dimulai, lemparan benda dari tribun kembali terjadi, kali ini di stadion yang sudah setengah kosong. Wasit Daniele Doveri pun memutuskan untuk menghentikan laga sekaligus mengakhiri kekhawatiran Samp akan degradasi.
Sampdoria mencatat kerugian sebesar 40,7 juta euro (Rp 769 milyar) dalam laporan keuangan 2024. Mereka memang mengalami kesulitan finansial dalam beberapa musim terakhir.
Setelah degradasi ke Serie B pada 2023, mereka nyaris bangkrut sebelum diselamatkan oleh presiden klub saat ini, Matteo Manfredi, dan mantan pemilik Leeds United, Andrea Radrizzani. Radrizzani kini telah hengkang.
Mayoritas saham Sampdoria saat ini dimiliki oleh pengusaha asal Singapura, Joseph Tey.
Berita Terkait
-
Baru Debut di Timnas Indonesia, Emil Audero Berpotensi Turun Kasta
-
Here We Go! Beckham Putra Pamer Jersey Klub Serie B Liga Italia
-
Venezia di Ambang Degradasi, Waktunya Jay Idzes untuk Realisasikan Mimpi Bermain di Klub Besar?
-
Jay Idzes Terancam Turun Kasta, Venezia Dianggap Hampir Pasti Degradasi ke Serie B
-
Emil Audero Blunder Fatal: Tentu Saja Tidak Seperti
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Laga Berat Pemain Abroad Sebelum Hadapi Arab Saudi: Verdonk vs PSG, Audero Tantang Inter
-
Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di BRI Super League
-
Skuad Mewah yang Terbuang, Deretan Bintang Senilai Rp153 Miliar yang Ditepikan Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Bali United di BRI Super League
-
Cuek, FIFA Belum Tanggapi Protes Erick Thohir Soal Wasit Timur Tengah
-
Pelatih Timnas Indonesia Bertemu Calon Penerus Joey Pelupessy di Belanda
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
-
Jelang Hadapi Borneo FC, Persija Perkuat Lini Pertahanan
-
Jelang Lawan Persita, Marc Klok Beberkan Kondisi Kebugarannya
-
FC Dallas Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Maarten Paes Sembuh dari Cedera