Suara.com - Klub Serie A, Lecce, dilaporkan meminati bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. Namun, ketertarikan ini dibayangi oleh pengalaman buruk Thom Haye di klub yang sama.
Pesona Jay Idzes di kancah sepak bola Italia tampaknya tak akan meredup dalam waktu dekat.
Bek tengah andalan Timnas Indonesia ini langsung menjadi properti panas di bursa transfer.
Salah satu klub yang dilaporkan menaruh minat serius ialah sesama kontestan Serie A, US Lecce. Sebelumnya Udinese, Bologna dan Fiorentina juga dikabarkan tertarik memboyong Jay Idzes.
Kabar yang beredar di media Italia menyebutkan bahwa Giallorossi (Si Kuning-Merah) memasukkan nama Idzes ke dalam daftar belanja mereka untuk memperkuat lini pertahanan.
Bagi Idzes, ini adalah sebuah pengakuan atas kualitasnya. Namun, nama Lecce membangkitkan sebuah memori yang kurang menyenangkan.
Sebuah kisah peringatan dari rekan senegaranya di timnas Indonesia, Thom Haye saat bermain di Lecce.
Bagi para penggemar yang mengikuti jejak karier pemain Indonesia di Eropa, Lecce adalah klub yang memberikan mimpi buruk bagi 'The Professor' pada musim 2018/2019.
Kisah Pahit 'The Professor' di Tanah Salento
Baca Juga: Beckham Putra Klarifikasi Disemprot Jay Idzes: Kenapa Nggak....
Pada musim panas 2018, Thom Haye, yang saat itu masih berusia 23 tahun, mengambil langkah berani dengan meninggalkan Willem II untuk bergabung dengan Lecce, yang saat itu berlaga di Serie B.
Ia datang dengan reputasi sebagai gelandang muda berbakat dari Eredivisie, berharap bisa menaklukkan kerasnya kompetisi Italia. Namun, realita di lapangan jauh dari harapan.
Haye mendapati dirinya terpinggirkan dari skuad utama. Sepanjang musim, ia hanya mencatatkan 13 penampilan di Serie B, dengan mayoritas sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir.
Ia bahkan lebih sering tidak masuk dalam daftar susunan pemain daripada duduk di bangku cadangan.
Total, Haye hanya mengumpulkan sekitar 320 menit bermain, sebuah angka yang sangat minim bagi pemain yang berada di usia emas untuk berkembang.
Kesulitan beradaptasi, ketatnya persaingan, dan mungkin kurangnya kepercayaan dari pelatih Fabio Liverani saat itu, membuat karier Haye mandek.
Berita Terkait
-
Beckham Putra Klarifikasi Disemprot Jay Idzes: Kenapa Nggak....
-
Jay Idzes Berbandrol Rp130 Miliar, Benarkah Sang Ayah Cuma Kerja di Cafe?
-
Kian Laris! Klub Italia, Lecce Dikabarkan Ikut Minati Bek Timnas Indonesia Ini
-
Tak Ada Kompromi, Timnas Indonesia Pede Incar Gelar Juara di Piala AFF U-23
-
Babak Baru The Professor: Analisis Klub untuk Thom Haye, Como 1907 dan Panggung Serie A Menggoda
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026