Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menyisakan luka mendalam.
Dalam laga yang digelar di Suita City Football Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) malam WIB, Indonesia dipermalukan dengan skor mencolok 0-6.
Namun, lebih dari sekadar hasil di papan skor, gelandang timnas Thom Haye membongkar kenyataan pahit yang menjadi latar belakang kejatuhan Garuda.
Lewat siniar pribadinya, The Haye Way, pemain berusia 30 tahun ini tak menutup-nutupi bahwa perbedaan kualitas menjadi faktor utama di balik kehancuran timnas Indonesia.
Ia secara terbuka mengakui bahwa Jepang adalah lawan dengan level permainan yang belum sanggup disaingi oleh tim Merah Putih.
“Lalu kita masih akan melawan Jepang, tim berkualitas yang dengan mudah lolos ke Piala Dunia… tapi perbedaan (kualitas) terlalu besar,” ungkap Haye tanpa basa-basi.
Komentar Haye tersebut menjadi refleksi realistis atas kondisi Timnas Indonesia saat menghadapi tim papan atas Asia.
Jepang, yang rutin tampil di putaran final Piala Dunia sejak 1998, menunjukkan level permainan yang solid, presisi, dan disiplin sepanjang laga, bahkan ketika mereka telah unggul jauh dari Indonesia.
Kekalahan Terburuk Era Patrick Kluivert, Lebih Parah dari Era Shin Tae-yong
Baca Juga: Piala Asia U-23: Menanti Debut Gerald Vanenburg, Saatnya Buktikan Kapasitas
Skor 0-6 dari Jepang bukan sekadar kekalahan biasa, melainkan menjadi yang terburuk sejak Indonesia ditangani pelatih Patrick Kluivert.
Bahkan jika dibandingkan dengan era Shin Tae-yong, hasil ini jauh lebih menyakitkan. Di Piala Asia 2023, Indonesia masih bisa mencetak gol dalam kekalahan 1-3 dari Jepang.
Lalu di pertemuan pertama Grup C, Garuda kalah 0-4. Kini, kekalahan 0-6 menjadi bukti bahwa pekerjaan rumah tim nasional semakin berat.
Dalam laga tersebut, Jepang mencetak gol melalui Daichi Kamada (menit 15 dan 45+6), Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58'), dan Mao Hosoya (80').
Tim asuhan Hajime Moriyasu benar-benar menunjukkan dominasi total atas Garuda, baik dalam penguasaan bola, efektivitas serangan, maupun kedalaman skuad.
Haye menambahkan bahwa Jepang unggul dalam segala aspek, mulai dari teknik individu, visi bermain, hingga kedalaman skuad yang merata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir
-
Tak Kunjung Pulih, Nilai Pasar Striker Naturalisasi Timnas Vietnam Turun Tajam
-
Dean James Soroti Arab Saudi Diuntungkan Jadwal di Kualifikasi Piala Dunia 2026