Suara.com - Bukan hanya Jay Idzes jadi rebutan klub Liga Italia. Palermo belum menyerah untuk mempertahankan pemain keturunan Timnas Indonesia lainnya, Emil Audero yang dipinjam dari Como. Klub Serie B asal Sisilia itu masih membuka ruang negosiasi meski masa peminjaman sang kiper berakhir pada 30 Juni 2025.
Sejauh ini, belum ada kejelasan final terkait masa depan penjaga gawang kelahiran Lombok tersebut, namun manajemen tetap berharap bisa memperpanjang kerja sama.
Performa Emil Audero yang tampil konsisten di bawah mistar gawang membuat Palermo menilai dirinya sebagai aset penting, terutama untuk ambisi mereka promosi ke Serie A.
Dalam kurun waktu enam bulan, kiper berusia 28 tahun tersebut mencatatkan 15 penampilan.
Meski sempat kebobolan 21 gol, ia juga berhasil membukukan tiga kali clean sheet—sebuah catatan yang dianggap cukup impresif bagi tim yang sedang berproses membangun kekuatan.
Palermo mengakui bahwa mereka sangat puas dengan kontribusi Emil Audero selama masa peminjaman.
Emil Audero tidak hanya menunjukkan ketenangan di bawah tekanan, tetapi juga memperlihatkan kepemimpinan dan pengalaman yang dibutuhkan tim dalam kompetisi keras seperti Serie B Italia.
Sayangnya, karena status Emil Audero masih milik Como, proses negosiasi untuk memperpanjang masa tinggalnya menjadi cukup rumit.
"Palermo tetap pertahankan Emil Audero, pemain yang dimiliki oleh Como setelah enam bulan yang positif.
Baca Juga: Malaysia Dapat Keamanan Maksimal Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23, Kenapa?
Namun, negosiasi tidak berjalan mudah karena para petinggi tim masih memperhatikan hal-hal yang dinegosiasikan," tulis Tuttomercato, dikutip Sabtu (27/6/2025).
Di balik keinginan kuat Palermo, pihak Como sebagai pemilik sah Audero memiliki hak penuh atas masa depan pemainnya.
Palermo pun harus menghadapi berbagai dinamika dalam meja negosiasi, termasuk aspek finansial dan prioritas tim lawan. Hingga kini, negosiasi masih berlangsung dan belum menghasilkan kesepakatan final.
Sementara itu, Palermo tidak ingin gegabah. Untuk mengantisipasi skenario terburuk jika Audero kembali ke Como, mereka mulai menyusun rencana cadangan.
Klub telah membidik dua nama alternatif sebagai penjaga gawang baru untuk musim 2025/2026. Kedua nama tersebut adalah Devis Vasquez dan Jesse Joronen.
Devis Vasquez merupakan kiper berkebangsaan Kolombia yang sebelumnya bermain di Empoli dengan status pinjaman dari AC Milan.
Ia dikenal memiliki refleks cepat dan kemampuan komunikasi yang baik dengan lini belakang. Palermo menilai Vasquez bisa menjadi sosok pengganti ideal jika negosiasi dengan Como menemui jalan buntu.
Nama kedua yang masuk radar adalah Jesse Joronen, penjaga gawang asal Finlandia yang membela Venezia.
Joronen tampil cukup solid di Serie B dan bahkan sempat menjadi tandem Jay Idzes di lini pertahanan Venezia musim lalu.
Pengalamannya bermain di berbagai klub Eropa membuatnya dianggap sebagai opsi yang matang dan stabil untuk menjaga gawang Palermo.
Langkah Palermo mencari dua opsi pengganti ini menandakan bahwa manajemen tak ingin lengah menjelang musim baru.
Klub berupaya menjaga kestabilan skuad dengan tidak menggantungkan satu nama, terlebih karena peran penjaga gawang sangat krusial dalam menjaga konsistensi performa tim.
Menariknya, kasus Emil Audero bukan hanya soal taktik dan kebutuhan skuad, tetapi juga menyangkut kebanggaan tersendiri bagi publik Indonesia.
Sebagai pemain berdarah Indonesia dan memiliki hubungan emosional dengan tanah kelahiran, Audero sering menjadi sorotan pencinta sepak bola Tanah Air.
Namanya kerap disebut dalam perbincangan netizen, terutama sejak kabar kedekatannya dengan Timnas Indonesia mencuat beberapa waktu lalu.
Bagi Palermo, mempertahankan Emil bukan hanya keputusan teknis semata, melainkan juga strategi citra.
Popularitas Emil di Asia Tenggara, terutama Indonesia, memberikan nilai tambah bagi eksistensi klub di level internasional.
Potensi dukungan global dari basis penggemar Indonesia bisa menjadi nilai ekonomi tersendiri jika Audero terus berseragam Palermo.
Namun, seperti yang umum terjadi di dunia sepak bola, tidak semua yang diharapkan akan berjalan mulus.
Palermo harus mengatur strategi cerdas, menjaga keseimbangan antara kebutuhan tim dan realitas pasar transfer.
Waktu yang tersisa tidak banyak, dan keputusan akhir perlu segera ditentukan sebelum jendela transfer resmi dibuka.
Apakah Emil Audero akan bertahan dan menjadi bagian penting dari proyek ambisius Palermo? Atau sebaliknya, klub harus merelakan sang kiper kembali ke Como dan beralih ke opsi lain? Segalanya masih mungkin terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kenan Yldz Bawa Bianconeri Menang, Bagaimana Posisi di Klasemen?
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
-
Florian Wirtz Tampil Gemilang Saat Liverpool Sikat Wolves, Arne Slot: Satu Gol Gak Cukup!
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo