Vietnam yang kini agresif dengan kebijakan naturalisasi berbasis diaspora, memberikan tekanan tambahan bagi negara-negara pesaing di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mereka bisa saja mendatangkan pemain-pemain dengan kualitas Eropa atau Amerika, namun berakar Vietnam, yang dapat mengangkat performa tim nasional mereka dalam waktu singkat.
Sementara itu, Indonesia sebenarnya memiliki potensi diaspora yang tak kalah besar.
Banyak warga keturunan Indonesia yang tumbuh dan berkembang di luar negeri, terutama di Belanda, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.
Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya tergarap secara sistematis dan berkelanjutan.
Selain pembinaan dan pencarian bakat, tantangan lain yang perlu dihadapi adalah infrastruktur dan kualitas kompetisi di level nasional.
Liga yang stabil dan profesional menjadi fondasi penting agar pemain lokal bisa berkembang optimal.
Jika hal-hal mendasar ini tidak segera dibenahi, Indonesia berisiko kembali tertinggal, terutama jika negara-negara pesaing terus bergerak cepat dengan strategi baru seperti yang dilakukan Vietnam.
Dengan kondisi seperti ini, langkah antisipatif dan kebijakan jangka panjang menjadi mutlak.
Baca Juga: Pantes Ngotot Jadi Tuan Rumah Round 4, Qatar Punya Rekor Buruk di Laga Away
PSSI harus mampu menyusun roadmap pengembangan sepak bola nasional yang tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga memastikan keberlanjutan program hingga generasi mendatang.
Lebih jauh lagi, tantangan yang dihadapi Indonesia bukan hanya datang dari Vietnam, tetapi juga dari negara-negara ASEAN lain yang mulai menunjukkan geliat kebangkitan sepak bola mereka.
Thailand, Malaysia, dan bahkan Filipina juga telah membuka pintu bagi pemain keturunan dan diaspora, serta mulai membenahi sistem kompetisi domestik.
Persaingan di kawasan ini akan semakin ketat dan menuntut Indonesia untuk tidak hanya bereaksi, tetapi juga proaktif dalam menciptakan keunggulan jangka panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Kata-kata Shin Tae-yong soal Nova Arianto Gagal di Piala Dunia U-17 2025
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Paul Pogba Garda Terdepan Bersama 70 Atlet Dunia Desak UEFA Sanksi Israel
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Girang Dipanggil Lagi ke Timnas Brasi, Fabinho: Terasa Debut Pertama
-
Langkah Besar Arsenal! Rekrut Sosok Penting dari Napoli, Siapa Dia?
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Piala Dunia 2026 Jadi Ajang Perpisahan Cristiano Ronaldo?
-
Winger Lincah di Liga Swiss Ini BerdarahPekalongan-Jerman, Nama Bapaknya Mursyid
-
Bantah Latih Indonesia, Ini Pernyataan Lengkap Heimir Hallgrimsson: Sori Ye