Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, tengah menghadapi periode sulit dalam kariernya setelah hijrah ke kompetisi sepak bola Jepang.
Harapan untuk meniti karier gemilang di Asia Timur justru berubah menjadi mimpi buruk.
Sejak bergabung dengan klub raksasa J1 League, Yokohama F. Marinos, performa dan menit bermain Walsh mengalami penurunan drastis, bahkan dalam lima laga terakhir ia hanya menjadi penonton dari bangku cadangan.
Kepindahan Sandy Walsh ke Yokohama F. Marinos diumumkan secara resmi pada 9 Februari 2025, setelah ia mengakhiri pengabdiannya bersama klub Belgia, KV Mechelen.
Ia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun, yang mengikatnya hingga 30 Juni 2027. Perekrutan ini sempat dianggap sebagai langkah besar dalam karier internasional Walsh, sekaligus jadi momentum positif bagi pemain naturalisasi yang menjadi andalan Timnas Indonesia itu.
Di awal musim 2024/2025, karier Sandy Walsh di Jepang tampak menjanjikan. Di bawah asuhan pelatih asal Inggris, Steve Holland, ia mendapat kepercayaan penuh.
Walsh tampil dalam delapan pertandingan J1 League dengan total 509 menit bermain, termasuk dua kali tampil penuh dalam pertandingan melawan Kyoto Sanga dan Vissel Kobe pada Mei lalu.
Namun, semuanya berubah sejak Yokohama F. Marinos mengambil keputusan besar pada April lalu dengan memecat Steve Holland akibat hasil kurang memuaskan.
Posisi pelatih kemudian diisi oleh sosok lokal, Hideo Oshima. Sejak saat itu, posisi Sandy Walsh di skuad utama mulai terpinggirkan secara perlahan tapi pasti.
Baca Juga: Ngerinya PSIM Yogyakarta! Boyong 5 Pemain Sekaligus, Ada Eks Timnas Indonesia
Dalam lima pertandingan terakhir Yokohama F. Marinos, nama Sandy Walsh memang tercantum dalam daftar pemain.
Namun, ia tidak sekalipun diturunkan ke lapangan dan hanya mengisi bangku cadangan hingga peluit akhir dibunyikan.
Bahkan sebelumnya, ia sempat absen sepenuhnya dari daftar skuad dalam tiga pertandingan menghadapi Kashima Antlers, Machida Zelvia, dan Albirex Niigata.
Keputusan Oshima untuk mencadangkan atau bahkan menghilangkan nama Walsh dari skuad pertandingan menuai tanda tanya besar.
Tidak ada keterangan resmi dari klub mengenai alasan teknis ataupun non-teknis di balik keputusan tersebut.
Dugaan mulai bermunculan bahwa performa atau gaya bermain Walsh tidak sesuai dengan sistem yang diinginkan oleh pelatih anyar tersebut.
Di sisi lain, ada pula kabar bahwa Walsh sempat mengalami cedera yang menyebabkan dirinya absen membela Timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan internasional.
Namun demikian, rincian soal cedera itu tidak pernah diungkapkan secara terbuka oleh klub maupun oleh sang pemain. Hanya disebutkan bahwa Sandy membutuhkan masa pemulihan yang cukup panjang.
Kini, masa depan Sandy Walsh bersama Yokohama F. Marinos menjadi tanda tanya besar.
Jika situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin pemain berusia 30 tahun tersebut bakal mempertimbangkan opsi pindah klub demi mengamankan menit bermain, terutama jika ingin tetap bersaing untuk tempat di Timnas Indonesia.
Kisah ini menjadi peringatan bahwa pindah ke liga dengan reputasi tinggi seperti J1 League bukanlah jaminan kesuksesan, bahkan bagi pemain sekelas Sandy Walsh yang sudah berpengalaman di Eropa dan Asia Tenggara.
Situasi ini patut dipantau lebih lanjut oleh para penggemar Timnas Indonesia dan tentu saja oleh tim pelatih Garuda.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Ngerinya PSIM Yogyakarta! Boyong 5 Pemain Sekaligus, Ada Eks Timnas Indonesia
-
Hadapi Kyrgyzstan, Timnas Putri Indonesia Harus Maksimalkan Keunggulan Main Kandang
-
Usai Klub Italia, Klub Asal Inggris Dikabarkan Minati Jay Idzes
-
Rumor Timnas Indonesia Tambah Naturalisasi, Pihak PSSI Berikan Komentar!
-
Realita Pahit Thom Haye dan Persija Jakarta: Kenapa Harus Dilupakan?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA
-
Mees Hilgers Ketahuan Latihan Pakai Jersey Tim Malaysia, Kok Bisa?
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?