Suara.com - Kemunculan klub Liga Kamboja, MOI Kompong Dewa FC menyita perhatian publik sepak bola Indonesia.
Publik sepak bola Indonesia bertanya-tanya apa hubungan klub Liga Kamboja ini dengan klub Liga Indonesia, Dewa United.
Apalagi belakangan pihak klub Kompong Dewa FC itu di laman Facebook milik mereka menyebut bahwa Kevin Hardiman menjadi presiden klub tersebut.
"Welcome to Mr. Kevin Hardiman The President of MOI - Kompong Dewa FC," tulis akun Facebook klub seperti dikutip Suara.com, Senin (30/6).
Untuk informasi, Kevin Hardiman sendiri merupakan salah satu pendiri klub Dewa United bersama Garibaldi Thohir dan Rendra Soedjono.
Klub Dewa United sendiri seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 12-18 Agustus 2024, sahamnya mayoritas dimiliki oleh Tommy Hermawan Lo, anak kedua dari pendiri grup bisnis JHL Group, Jerry Hermawan Lo atau JHL.
JHL sempat dikaitkan dengan bisnis judi online di Kamboja. Meski tudingan itu kemudian dibantah oleh JHL.
Mengutip laporan dari media Kamboja, CS Sports, klub ini awalnya bernama Ministry of Interior FA.
Klub ini juga sempat dimiliki oleh pihak kepolisian nasional Kamboja dan meraih gelar pertama mereka di Liga Kamboja pada 2000.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Makin Gaspol, Kini Rekrut Dua Bintang Liga 1
Pada 24 Juni 2025, klub ini kemudian berganti nama dan logo menjadi MOI Kompong Dewa FC setelah menerima sponsor baru dari perusahaan Kampong Dewa.
"Asosiasi sepak bola Kementerian Dalam Negeri ingin memberitahukan kepada seluruh penggemar bahwa klub telah berganti nama menjadi MOI Kampong Dewa FC dan akan berpartisipasi di Liga Premier Kamboja dan Piala Hun Sen pada musim 2025/2026," bunyi pernyataan pihak klub.
Yang menarik, klub ini bermarkas di provinsi Sihanoukville. Daerah ini dikenal sebagai sarang sindikat penipuan siber hingga judi online.
Kota ini bahkan dijuluki sebagai Las Vegas Asia.
Dikutip dari video Youtube yang diunggah akun Vie Chebol, disinyalir ada sekira 300 ribuan orang Indonesia yang saat ini berada di Kamboja, mulai dari Bavet, Sihanoukville, hingga Phnom Penh.
Menariknya, seorang narasumber yang tidak diperlihatkan wajahnya tersebut mengatakan jika kebanyakan pekerja itu diduga datang menggunakan visa ilegal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Mantan Pemain Sunderland Debut bersama Bangladesh, Lawan Negara Eks Persija Jakarta
-
Biaya Kemahalan, Liverpool Batal Punya 'Adik' di Liga Spanyol
-
PSSI Wajib Gerak Cepat, Timur Kapadze Kini Masuk Radar Klub Kazakhstan
-
Kata-kata Rizky Ridho Usai Gol Spektakulernya Tembus Nominasi FIFA Pusks Award 2025
-
Reaksi Rizky Ridho Usai Gol Spektakulernya Masuk Nominasi Puskas Award 2025
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Golnya Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho Merespons dengan Cara Sederhana
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Bersitegang dengan Cristiano Ronaldo, Sebut CR7 Bodoh
-
Barcelona Umumkan akan Bangun Patung Lionel Messi di Camp Nou
-
Cristiano Ronaldo Terancam Absen di Piala Dunia 2026 usai Sikut Pemain Irlandia