Jika kelemahan ini tidak segera ditangani, Chinese Taipei yang unggul dalam kecepatan dan transisi bisa memanfaatkan celah yang sama untuk mencetak gol.
2. Mentalitas Bertanding yang Goyah Saat Tertinggal
Masalah kedua yang tak kalah krusial adalah kurangnya ketenangan saat menghadapi tekanan, terutama ketika tim tertinggal lebih dulu.
Usai dua gol masuk ke gawang mereka—satu melalui gol bunuh diri dan satu lagi dari titik penalti—para pemain terlihat kehilangan arah permainan.
Alih-alih bermain tenang dan fokus membangun serangan yang terstruktur, para pemain terlihat terburu-buru dan emosional.
Alih-alih tenang dan fokus, Garuda Pertiwi justru semakin mudah dipatahkan karena emosional dan kehilangan arah.
Faktor pengalaman sebenarnya bisa menjadi solusi. Kehadiran pemain senior dan diaspora di tim semestinya bisa memberikan stabilitas psikologis saat tim dalam tekanan. Namun, pada laga kontra Pakistan, hal itu tidak tampak sama sekali.
Laga Hidup-Mati: Menang Saja Tak Cukup
Laga melawan Chinese Taipei pada Sabtu, 5 Juli 2025, bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah penentu nasib Indonesia di Grup D.
Baca Juga: Kiper Keturunan Lumajang Sangat Bangga Bahas Timnas Indonesia
Berdasarkan regulasi AFC, hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026.
Saat ini, Chinese Taipei memimpin klasemen dengan enam poin hasil dari dua kemenangan: 8-0 atas Pakistan dan 3-0 atas Kirgistan.
Indonesia, yang baru mengoleksi tiga poin dari dua laga, wajib menang jika ingin menyamai perolehan poin Chinese Taipei.
Tapi menang saja belum cukup. Indonesia juga harus menang dengan skor yang meyakinkan agar unggul selisih gol dari para pesaingnya.
Selisih gol menjadi krusial karena jika Pakistan juga meraih kemenangan atas Kirgistan di laga terakhir, maka tiga tim akan memiliki enam poin. Dalam skenario itu, hasil head-to-head dan selisih gol menjadi penentu utama.
Namun, andai Kirgistan mampu menahan imbang atau bahkan mengalahkan Pakistan, maka kemenangan atas Chinese Taipei bisa langsung mengantar Indonesia ke puncak klasemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Selamat Datang! Timur Kapadze Tiba di Indonesia
-
Andil Guetemala Bantu Timnas Indonesia Tak Turun Posisi di Ranking FIFA
-
Tanpa Klub, Takehiro Tomiyasu Tetap Diproyeksikan Tampil di Piala Dunia 2026
-
Tak Punya Dasar Kuat, FA Malaysia Diminta Tidak Ajukan Banding ke CAS
-
Dekat dengan Shin Tae-yong, Nova Arianto Menjelma Jadi Pelatih Mengerikan di Timnas Indonesia
-
Exco PSSI: Ada yang Mengusulkan Timur Kapadze dan Jesus Casas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday, Lille Justru 'Menang Banyak' Soal Calvin Verdonk
-
Jadwal Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-12, Ada Derbi London Utara
-
Terbongkar! Calon Pelatih Timnas Indonesia Bukan Pengangguran, Masih di Klub dan Timnas Negara Lain
-
Marselino Ferdinan Minggir, Pemain Keturunan Bali Subur Gol di Liga Australia