Di fase ini, calon lawan Timnas Indonesia berasal dari negara-negara yang menempati ranking jauh di atas Indonesia.
Qatar (53), Arab Saudi (58), Irak (59), dan Uni Emirat Arab (65) adalah beberapa lawan yang sudah menunggu di babak berikutnya.
Sementara itu, Oman yang berada di peringkat 79 kemungkinan besar tidak akan menjadi lawan karena kedua tim sama-sama tergabung di pot 3.
Menurut regulasi yang ada, enam tim yang lolos ke babak keempat akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim.
Hanya juara grup yang akan mendapatkan tiket otomatis menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Hal ini menjadikan setiap pertandingan di babak keempat sangat krusial, terutama bagi Timnas Indonesia yang belum pernah tampil di putaran final Piala Dunia sepanjang sejarah.
Jika Timnas Indonesia mampu meraih hasil maksimal pada laga melawan Lebanon dan Kuwait, kepercayaan diri skuad asuhan Kluivert diprediksi semakin meningkat jelang pertarungan melawan tim-tim raksasa Asia.
Selain itu, tambahan poin dari FIFA Matchday September akan memperkuat posisi Indonesia sebagai tim Asia Tenggara dengan ranking tertinggi, bersaing ketat dengan Vietnam dan Thailand.
Perlu diketahui, ranking FIFA tidak hanya bergantung pada kemenangan semata, tetapi juga kualitas lawan yang dihadapi.
Baca Juga: Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
Semakin tinggi ranking lawan, maka kemenangan akan memberi tambahan poin yang lebih besar.
Itulah sebabnya kemenangan atas Bahrain dan China berdampak lebih signifikan dibandingkan jika hanya mengalahkan tim-tim dengan peringkat lebih rendah.
Kesuksesan Kluivert mengangkat posisi Timnas Indonesia juga mencerminkan efektivitas strategi yang diterapkannya.
Meski masih dalam proses adaptasi, filosofi bermain yang lebih terorganisasi mulai terlihat dalam performa para pemain Garuda.
Tantangan ke depan tentu tidak mudah, namun tren positif ini menjadi sinyal bahwa Indonesia memiliki peluang untuk bersaing di level tertinggi Asia.
Kini harapan publik Indonesia tertuju pada pertandingan September 2025 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?