Suara.com - Regulasi baru dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memperbolehkan setiap klub Super League, nama baru dari Liga 1 musim depan, untuk mendaftarkan hingga 11 pemain asing, menuai respons beragam dari berbagai pihak.
Aturan ini memungkinkan delapan dari sebelas pemain asing tersebut masuk ke daftar susunan pemain (DSP) dalam setiap pertandingan, sementara tiga sisanya tidak bisa tampil dan hanya duduk di tribun penonton.
Meski kebijakan ini disambut baik oleh beberapa klub besar seperti Persib Bandung, yang akan mewakili Indonesia di level Asia, tak semua pihak merasa diuntungkan. Salah satu suara penolakan datang dari Semen Padang FC.
Berikut tiga alasan utama mengapa Semen Padang tidak setuju dengan regulasi ini:
1. Tidak Efisien Secara Finansial
Asisten Manajer Semen Padang, Maskur Rauf, menyoroti bahwa hanya delapan dari 11 pemain asing yang bisa masuk daftar susunan pemain (DSP) dalam setiap pertandingan. Artinya, tiga pemain asing lainnya akan duduk di tribun.
“Ngapain kita bayar dia mahal-mahal kalau hanya duduk di tribun,” ujarnya.
Klub merasa akan merugi jika tetap menggaji pemain asing mahal yang tidak bermain.
2. Masih Dukung Opsi 8 Pemain Asing dalam DSP
Semen Padang sebenarnya tidak menolak sepenuhnya keberadaan pemain asing. Klub justru menyetujui bila delapan pemain asing bisa langsung masuk daftar susunan pemain setiap pertandingan.
Baca Juga: Piala Presiden 2025: Persib Bandung Dinilai Telah Berkembang Secara Positif
Jika seperti itu, pihak manajemen Semen Padang bersama delapan klub lainnya mengaku setuju dan mendukung penuh.
3. Prioritaskan Keseimbangan dan Efisiensi Tim
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, menilai bahwa delapan pemain asing sudah cukup untuk meningkatkan kualitas permainan tanpa mengganggu keseimbangan tim.
“Menurut saya, delapan pemain asing bisa bermain setiap laga itu sudah cukup,” ujarnya.
Meski menolak, Semen Padang tetap menghormati klub-klub seperti Persib Bandung yang mendukung regulasi baru. Apalagi Persib akan berlaga di kompetisi Asia dan membutuhkan kedalaman skuad.
(Antara)
Berita Terkait
-
Piala Presiden 2025: Persib Bandung Dinilai Telah Berkembang Secara Positif
-
Here We Go! Persija Kenalkan Sosok Asal Brasil sebagai Pemain Baru, Siapa Dia?
-
5 Fakta Nomor 21 Jordi Amat di Persija: Pernah Dipakai Pemain Mualaf yang Takut Sunat
-
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian
-
Datang dari Klub Malaysia, Jordi Amat Kesulitan Adaptasi di Persija?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Asa Masih Ada, Jay Idzes Tegaskan Peluang Timnas Indonesia Belum Berakhir
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
-
Pengamat: Patrick Kluivert Sebaiknya Cadangkan Marc Klok dan Beckham Putra Saat Hadapi Irak
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Mainkan Kevin De Bruyne hingga Courtois, Belgia Cuma Imbang Lawan Makedonia Utara
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
-
Jerman Sikat Luksemburg Tanpa Ampun 4-0, Joshua Kimmich Jadi Bintang Kemenangan