Suara.com - Pemain Liga 1 tampak berbondong-bondong terlihat di turnamen-turnamen antarkampung atau tarkam. Apa ini dikarenakan kerapnya pihak klub menunggak gaji sehingga pemain liga 1 main tarkam?
Fenomena pemain profesional Liga Indonesia bermain di turnamen-turnamen sepak bola tarkam telah tercipta sejak lama.
Biasanya, para pemain profesional yang bermain di turnamen tarkam adalah para pemain yang kariernya sudah habis di level teratas.
Namun dalam beberapa tahun ke belakang, fenomena pemain pro bermain di tarkam mulai diikuti oleh pemain-pemain yang masih aktif bermain di level teratas.
Hal ini terlihat dari nama-nama beken yang tepergok bermain di level amatir seperti Bayu Pradana, Heri Susanto, hingga pemain berlabel Timnas Indonesia, Hokky Caraka.
Hadirnya pemain pro di tarkam ini membuat banyak pecinta sepak bola keheranan dan naik pitam. Banyak yang menganggap para pemain, terlebih yang berlabel tim nasional, tidak menyayangi kariernya.
Namun di balik fenomena ini, ada fakta menyedihkan terkait kondisi para pemain profesional di Liga Indonesia, sehingga mereka memilih bermain di tarkam.
Salah satunya adalah soal keterlambatan gaji dari klub-klub Indonesia yang menunggak gaji dan membuat para pemain profesional tak mendapat pemasukan.
Gaji Ditunggak, Agen Tarkam Bertindak
Baca Juga: Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Masalah penunggakan gaji dari klub-klub Indonesia bukanlah barang baru. Pada Liga 1 2023-2024, tercatat ada lima klub yang menunggak gaji pemain.
Fenomena menunggak gaji ini bahkan terus berlanjut dan biasanya mencuat saat kompetisi memasuki akhir musim. Tak jarang hal ini membuat pemain berani bersuara.
Sebagai contoh adalah pemain dari PSIS Semarang yang mengaku belum mendapat gaji selama dua hingga empat bulan.
Keterlambatan gaji membuat para pemain pro di Tanah Air kebingungan untuk mendapat pundi-pundi guna memenuhi kebutuhannya dan keluarga.
Tak mengherankan jika salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan berkecimpung di turnamen antarkampung atau tarkam.
Menurut penuturan salah satu agen tarkam, Pangestu Agung, para pemain Liga 1 banyak yang bersedia bermain di tarkam karena untuk memenuhi kebutuhannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Jelang HUT ke-97, Persija Jakarta Luncurkan Buku Foto Eksklusif We Rise Again'
-
Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta, Tribun Atas Stadion Utama Gelora Bung Karno Akan Dibuka
-
PSSI Incar van Bronckhorst, Berapa Gaji Fantastis yang Harus Dibayar?
-
Jakmania Siapkan Koreografi Spektakuler di Laga Persija vs PSIM Yogyakarta di GBK
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
-
PSSI Sudah Tahu? Jordi Cruyff Diam-diam Negosiasi dengan Ajax di Barcelona
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 di Grup C SEA Games 2025 Bangkok: Kans Lolos Semifinal
-
Pesona Marieke Wolfer, Sosok di Balik Keluarga Bahagia Giovanni van Bronckhorst
-
Luciano Spalletti Akui Juventus dalam Situasi Sulit Jelang Hadapi Bodo/Glimt
-
Jelang Hadapi Chelsea, Lamine Yamal Kembali Koar-koar di Media Sosial