Rafael Struick hanya tampil 10 kali di A-League atau kompetisi sepak bola di Australia, dengan catatan satu gol.
Keputusan Rafael Struick dalam memilih Dewa United pun sejatinya cukup bisa dipahami. Berikut beberapa faktor yang kemungkinan besar jadi alasan kepindahannya.
1. Fasilitas Mumpuni
Sebagai salah satu tim yang paling berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, Dewa United memiliki sederet fasilitas yang kualitas untuk menyokong perkembangan pesat Rafael Struick.
Selain fasilitas untuk menunjang latihan, tim dengan pendanaan melimpah seperti Dewa United juga dipastikan mampu membayar upah yang menjanjikan untuk menggoda Rafael Struick.
Ini tentu bakal menjadi pertimbangan tersendiri. Dengan besarnya gaji yang ditawarkan, Rafael Struick tentu akan menimbang-nimbang bahwa Dewa United merupakan pilihan yang tepat untuknya.
2. Kualitas Skuad dan Pelatih
Dewa United merupakan klub yang memiliki kualitas mumpuni. Berbekal kualitas pemain dan juga jajaran pelatih, Banten Warriors bisa berjuang mengamankan peringkat kedua klasemen akhir.
Di klub ini, Rafael Struick akan bermain satu tim dengan kompatriotnya di Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya. Itu belum deretan pemain asing berkualitas lainnya.
Baca Juga: Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia Sekarang?
Selain itu, faktor pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, juga harus dipertimbangkan. Sebagai pelatih asal Belanda, dia tentu punya kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung dengan Struick.
3. Berkompetisi di Asia
Alasan terakhir yang bisa membuat Rafael Struick untuk melabuhkan hatinya kepada Dewa United tentu karena faktor klub tersebut bakal mewakili Indonesia di kompetisi Asia pada musim depan.
Ya, sebagai runner-up Liga 1 2024/2025, Dewa United akan menemani Persib Bandung di kompetisi Asia. Ini bisa menjadi alasan Struick agar merasakan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi.
Dengan tampil di kompetisi antarklub Asia, dia bisa mencuri perhatian dan mendapatkan jam terbang sebagai ajang pembuktian setelah nasibnya terkatung-katung selama bertahun-tahun di Eropa dan Australia.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia Sekarang?
-
Tatap Piala AFF U-23: Achmad Maulana Ungkap Target bersama Timnas Indonesia
-
Rafael Struick Bongkar Dirinya Sendiri Bakal Gabung Dewa United
-
Jelang AFF U-23, Jens Raven Ungkap Hal Ini Kepada Suporter Timnas Indonesia
-
Profil Hellas Verona, Klub Serie A Liga Italia Diam-diam Incar Emil Audero
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Donny Warmerdam Kembali Latihan PSIM Pekan Depan Usai Cedera Engkel Sembuh Total
-
Borneo FC Tumbang dari Persib, Fabio Lefundes Siapkan Evaluasi Besar-Besaran
-
Resmi! Eric Garcia Kunci Posisi Pilar Barcelona, Ikat Kontrak Jangka Panjang Sampai 2031
-
Jalani Debut Bersama Persib Bandung, Ini yang Dirasakan Fitrah Maulana
-
Bojan Hodak Kaget Sendiri Persib Bisa Kalahkan Borneo FC, Kenapa?
-
Jadwal Pertandingan Liga Spanyol 6-9 Desember 2025
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 6-9 Desember 2025: Jay Idzes vs Fiorentina, Emil Audero vs Lecce
-
Menanti Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2026
-
Innalillahi Persib Bandung Berduka, Bobotoh Meninggal Dunia di GBLA
-
Hasil Drawing Piala Dunia 2026: di Mana Grup Neraka?