Suara.com - Luka Modric secara resmi menjadi bagian dari skuad AC Milan untuk musim Serie A Italia 2025/2026.
Di musim depan, Luka Modric akan kenakan nomor punggung 14. Bagi banyak orang, ini mungkin hanya sekadar nomor. Namun dalam sepak bola, angka 14 memiliki aura magisnya sendiri.
Di seluruh dunia, nomor punggung 14 memiliki makna sakral yang tidak terpisahkan dari satu nama: Johan Cruyff. Legenda asal Belanda ini membuat nomor tersebut menjadi ikonik.
Seperti yang sering diulas oleh media-media historis sepak bola Eropa, Cruyff memilih nomor 14 karena sebuah kebetulan, namun kemudian menjadikannya simbol dari filosofi "Total Football".
Nomor 14 menjadi lambang dari pemain yang cerdas, yang tidak terikat pada satu posisi, yang mampu membaca permainan, dan yang menjadi otak dari setiap serangan tim.
Sebelum akan dipakai oleh Modric di musim depan, nomor 14 digunakan oleh pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders.
Sepanjang sejarahnya, nomor 14 di AC Milan pertama kali digunakan oleh Giorgio Rognoni pada musim 1969/1970.
Faktanya nomor 14 di AC Milan juga pernah dikenakan oleh sejumlah legenda mereka, dari Alessandro Costacurta, Paolo Maldini, Demetrio Albertini, Frank Rijkaard, hingga Carlo Ancelotti,
Di balik pilihan nomor 14 oleh Modric, ada sebuah cerita yang jauh lebih personal dan menyentuh bagi Modri.
Baca Juga: Kata Luka Modric Usai Dikontrak 1 Tahun oleh AC Milan
Kepindahannya ke Milan adalah sebuah takdir, sebuah cara untuk terhubung langsung dengan pahlawan masa kecilnya dan salah satu legenda Milan, Zvonimir Boban.
Sudah menjadi rahasia umum, yang sering dilaporkan oleh media internasional seperti The Guardian dalam profil mendalamnya, bahwa Modri tumbuh dengan mengidolakan Boban, sang playmaker elegan AC Milan dan kapten legendaris Kroasia.
Fakta Menarik Sang Maestro yang Jarang Diketahui
Di balik citranya sebagai gelandang elegan, tersimpan kisah dan fakta luar biasa yang membentuk Luka Modric menjadi seperti sekarang.
Lahir di Tengah Perang
Ketangguhan mental Modri ditempa oleh masa kecil yang tragis.
Berita Terkait
-
Kata Luka Modric Usai Dikontrak 1 Tahun oleh AC Milan
-
Luka Modric Gabung AC Milan, Diboyong Gratis dan Dikontrak 1 Musim
-
Rencana Pisa SC: Tandemkan Jay Idzes dengan Bek Jerman dan Argentina
-
Pisa SC Serius Bangun Tim: Jay Idzes Jadi Bidikan Utama
-
Mengenal Pisa SC, Raksasa Tidur yang Siap Guncang Serie A: Bakal Rekrut Jay Idzes
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Setelah 10 Bulan Absen, Nguyen Xuan Son Siap Comeback di V.League 2025/2026
-
Gianluca Vialli, Legenda Era 90-an: Anak Bangsawan yang Angkat Trofi Bersama Juventus
-
Alex Pastoor Keluhkan Jeleknya Kompetisi di Indonesia Usai Didepak PSSI, Kenapa?
-
Nova Arianto Minta Skuad Timnas Indonesia U-17 Jangan Cemen di Piala Dunia U-17 2025
-
Tinggal Menghitung Hari, Evandra Florasta Antusias Tatap Piala Dunia U-17 2025
-
Tatap Piala Dunia U-17, Nova Arianto Gembleng Mental Timnas Indonesia U-17
-
Shin Tae-yong Masuk Bursa Pelatih Baru Timnas Thailand
-
Bukan Barcelona, Zinedine Zidane Anggap Klub Ini Selevel dengan Real Madrid
-
Real Madrid vs Juventus: Dari Sisi Statistik, Los Blancos Unggul Segalanya
-
Andre Rosiade Ngamuk-ngamuk ke Alex Pastoor: Gak Becus!!!