Suara.com - Teka-teki mengenai masa depan Tommy St. Jago bersama Timnas Indonesia akhirnya terjawab sudah, dan kabar ini mungkin akan mengecewakan banyak penggemar.
Sang pemain secara terbuka mengungkapkan alasan mengapa ia mengurungkan niat atau batal memperkuat skuad Garuda. Proses naturalisasi yang sulit menjadi penghalang utama.
Bek tengah berkualitas Eropa yang kini membela klub Belgia, KV Mechelen, tersebut blak-blakan mengenai situasinya.
Ia menegaskan bahwa meski memiliki darah Indonesia, proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) akan sangat rumit karena terganjal aturan FIFA.
Alasan utamanya adalah status kelahiran kakek dan neneknya. Dalam sebuah wawancara, Tommy St. Jago mengonfirmasi bahwa akar permasalahannya ada pada detail garis keturunan yang menjadi syarat mutlak dari FIFA
"Saya memang memiliki beberapa akar Indonesia, tetapi kakek-nenek saya tidak lahir di sana," kata Tommy St. Jago dikutip dari media Belanda, Soccernews.nl, pada Senin (21/7/2025).
Pernyataan ini menjadi kunci dari semua spekulasi yang beredar. Aturan FIFA menyatakan bahwa seorang pemain dapat dinaturalisasi jika ia, orang tuanya, atau kakek-neneknya lahir di wilayah negara yang ingin ia bela.
Karena kakek-nenek St. Jago tidak lahir di Indonesia, maka jalurnya secara otomatis tertutup.
Ia pun melanjutkan bahwa hal tersebut membuatnya lebih realistis dalam memilih karier internasionalnya.
Baca Juga: Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23
"Hal itu membuat proses naturalisasi menjadi lebih sulit. Itulah mengapa lebih masuk akal untuk memilih Curaçao," tegasnya.
Pengakuan ini secara tak langsung mengakhiri harapan publik sepak bola Tanah Air yang sebelumnya begitu antusias.
Harapan itu sempat membumbung tinggi, terutama setelah melihat sinyal-sinyal positif dari sang pemain.
Salah satu sinyal terkuat adalah keberadaan bendera Merah Putih yang ia sematkan di bio Instagram pribadinya, bersanding dengan bendera Belanda dan Curacao.
Namanya yang sangat kental dengan nuansa lokal juga membuat banyak orang yakin ia memiliki ikatan kuat dengan Indonesia.
Namun, semua harapan itu kini harus kandas karena terbentur regulasi yang tidak bisa ditawar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan