Suara.com - Nathan Tjoe-A-On mengalami drama transfer yang cukup panjang sejak dilepas Swansea City pada Juni 2025.
Bek sayap Timnas Indonesia itu sempat dikaitkan dengan Lyngby Boldklub di Denmark. Nathan Tjoe-A-On dikabarkan akan menandatangani kontrak dua tahun pada pertengahan Juli. Namun, transfer ini justru batal.
Nathan Tjoe-A-On juga disebut masuk radar beberapa klub promosi Eredivisie seperti Telstar, yang sedang mencari bek kiri baru.
Bhayangkara FC bahkan sempat menyatakan ketertarikan—memperlihatkan bahwa opsi pindah ke Liga 1 terbuka lebar.
Tetapi akhirnya Nathan memilih jalur Eropa. Ia resmi bergabung dengan Willem II, klub kasta kedua Liga Belanda.
Langkah ini menjadi titik baru dalam kariernya setelah di Swansea dan peminjaman ke Heerenveen tidak memberi menit bermain memadai.
Keputusan tetap di Eropa, meskipun di divisi bawah, merupakan pilihan yang menunjukkan ambisi mempertahankan level profesional dan pengembangan karier jangka panjang.
Nathan tetap menjaga eksposur di benua yang menjadikannya dikenal sejak awal debutnya.
Sebagai pemain bertahan yang bisa dimainkan sebagai bek kiri atau gelandang bertahan, Nathan memiliki fleksibilitas posisi yang tinggi.
Baca Juga: BRI Super League: Mentalitas Dewa United Makin Kuat usai Bekuk Klub Kamboja
Hal ini membuat dia tetap relevan di lingkungan sepak bola Belanda yang menghargai teknik dan penguasaan bola.
Berikut dampak positif Nathan Tjoe-A-On bertahan bermain di Eropa.
1. Menjaga Eksposur Internasional dan Profesionalisme
Bermain di Eropa, meskipun bukan di liga utama, tetap menjaga eksposur Nathan terhadap skala kompetisi yang lebih maju.
Di Belanda, gaya permainan modern tetap dijalani oleh klub-klub kasta kedua seperti Willem II, dengan tempo yang lebih cepat dan teknis.
Eksposur ini jauh lebih berharga ketimbang bermain di Liga 1, yang kualitas kompetisinya jauh di bawah rata-rata Eropa.
Apalagi Nathan sudah pernah bermain di Eredivisie bersama Excelsior dan dipinjam ke Heerenveen—meskipun tidak banyak waktu bermain, ia tahu standar minimal yang dibutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia
-
Eks Rekan Tristan Tristan Gooijer Resmi Tinggalkan Belanda Demi Bela Tanah Air
-
Momen Akira Nishino Permalukan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno
-
Ogah Berkelit, Diego Simeone Akui Arsenal Hancurkan Atletico Dalam 13 Menit
-
Setelah 10 Bulan Absen, Nguyen Xuan Son Siap Comeback di V.League 2025/2026
-
Gianluca Vialli, Legenda Era 90-an: Anak Bangsawan yang Angkat Trofi Bersama Juventus