Suara.com - Ernando Ari bisa terancam kehilangan tempat di timnas Indonesia menyusul kemunculan kiper muda Muhammad Ardiansyah.
Meskipun Ardiansyah baru dikenal publik saat membela timnas U-23, ia menunjukkan atribut penting yang tak dimiliki Ernando, yakni distribusi bola dan ketenangan saat ditekan lawan.
Ernando yang sebelumnya menjadi andalan saat putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, justru membuat blunder saat lawan Irak dan hampir mengulanginya kontra Filipina, memperlihatkan kelemahan dalam footwork.
Kesalahan itu berdampak besar, membuat kepercayaan terhadap Ernando menurun hingga PSSI memutuskan menaturalisasi Maarten Paes sebagai solusi jangka panjang.
Sementara itu, Ardiansyah justru dipuji oleh pelatih Gerald Vanenburg dan pelatih kiper Sjoerd Woudenberg karena kemampuannya bermain dengan kaki, yang menjadi kriteria penting dalam sistem permainan timnas modern.
Saat laga melawan Filipina U-23, Ardiansyah beberapa kali menunjukkan umpan akurat meski mendapat tekanan, membuat komentator terpukau oleh ketenangannya.
Menurut Woudenberg, kiper masa kini tak hanya harus bisa menangkap bola, tetapi juga dituntut untuk bisa memulai serangan seperti pemain outfield.
"Peran yang sangat penting juga [bagi kiper] untuk memulai serangan," ujar Woudenberg sebelum Piala AFF U-23 2025.
"Jadi dalam sesi latihan yang kami buat, mereka juga banyak bermain dengan kaki."
Baca Juga: Mees Hilgers Pamit dari FC Twente Sebelum Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi
"Jadi bukan hanya menangkap bola, kami juga mensimulasikan mereka sebagai pemain," tambahnya.
Latihan yang diterapkan pun menyimulasikan skenario permainan kaki secara intens agar kiper terbiasa berpikir dan bertindak seperti gelandang dari belakang.
Kemampuan ini menjadi nilai lebih yang mungkin membuat Ardiansyah unggul dalam seleksi timnas jika konsisten.
Namun, jalan Ardiansyah ke timnas senior belum mudah karena ia masih menjadi kiper ketiga di PSM Makassar dan harus terlebih dahulu membuktikan diri di kompetisi reguler.
Reza Arya dan Hilman Syah masih menjadi pilihan utama PSM, yang membuat Ardiansyah butuh jam terbang lebih untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya.
Jika ia bisa merebut posisi utama di klub, maka peluang menggeser Ernando di timnas senior bisa menjadi kenyataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Mengerucut! 7 Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, Terselip Eks Asisten Pelatih Timnas Spanyol
-
Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Bikin Lawan Ketakutan! Pelatih Singapura: Berat
-
Statistik Gila Real Madrid Saat Permalukan Juventus 1-0
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata! Seberapa Siap Pasukan Nova Arianto?
-
5Fakta Unik Kemenangan Besar Chelsea 5-1atas Ajax
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Sementara Liga Champions Hari Ini
-
Jelang Persib vs Selangor FC, Christophe Gamel: Saya Kenal Bojan Hodak
-
Muncul Petisi Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI, Kenapa?
-
Pelatih Malaysia Iri Melihat Hasil Undian Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Badai Cedera Menerpa Skuad! Misi Berat PSM Makassar Lupakan Kekalahan Pahit Kontra Arema