Pertahanan Indonesia cukup solid dan disiplin, terutama di babak pertama yang minim ancaman berarti dari tim lawan.
Skuad Malaysia yang tampil keras tercatat melakukan 11 pelanggaran, dan pertandingan pun diwarnai tujuh kartu kuning yang dikeluarkan wasit.
Kedisiplinan lini belakang Malaysia, terutama kuartet Shafizan, Ubaidullah, Aysar, dan Aiman, juga menjadi faktor penting mereka bisa menjaga gawang tetap perawan.
Namun dominasi Indonesia secara keseluruhan tetap mencuri perhatian.
Garuda Muda mencatatkan 500 operan dengan akurasi mencapai 89 persen, jauh di atas Malaysia yang hanya mencatat 227 operan dengan akurasi 73 persen.
2. Gerald Vanenburg Tetap Puas
Walau hanya bermain imbang dan tak mencetak gol, hasil ini menunjukkan ketangguhan mental Timnas Indonesia U-23.
Tekanan besar dari ribuan pendukung di SUGBK, absennya pemain kunci, dan gaya main keras dari Malaysia tak membuat Garuda Muda kehilangan fokus.
Pelatih Gerald Vanenburg tetap tenang dan sukses menjaga struktur tim tetap solid.
“Kami tampil sesuai rencana. Beberapa peluang gagal dimaksimalkan, tapi saya bangga dengan cara anak-anak menjaga mentalitas,” kata Vanenburg seusai pertandingan.
Baca Juga: Jens Raven Curhat Kondisi Lututnya Usai Lawan Malaysia, Bisa Main di Semifinal?
Meski Malaysia mencoba bermain lebih agresif di babak kedua, pertahanan Indonesia tetap mampu menjaga ritme.
Kedisiplinan dan kerja keras menjadi kunci utama Garuda Muda lolos sebagai juara grup.
Absennya Arkhan Fikri memang terasa di lini tengah. Sebagai pengatur serangan, ketidakhadirannya membuat distribusi bola ke depan sedikit tersendat.
Alhasil, Indonesia lebih banyak membangun serangan dari sisi sayap, salah satunya lewat umpan panjang dan lemparan jauh Robi Darwis yang cukup merepotkan pertahanan lawan.
Namun secara keseluruhan, penampilan Indonesia tetap menunjukkan bahwa mereka punya kedalaman skuad dan kemampuan bertahan dalam kondisi sulit.
Hasil ini bukan hanya soal skor, tapi juga pembuktian bahwa Indonesia siap melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Berita Terkait
-
Piala AFF U-23: Taktik Jitu Malaysia Sisakan Permasalahan di Skema Permainan Indonesia
-
Rekor Buruk Timnas Indonesia U-23 Atas Malaysia U-23 Terus Berlanjut
-
Bek Timnas Malaysia U-23 Jadi Sorotan Netizen, Kumis Tebal di Usia yang Baru 21 Tahun
-
Top Skor Sementara Piala AFF U-23 2025: Jens Raven Teratas
-
3 Permasalahan Timnas Indonesia U-23 Jelang Semifinal Piala AFF U-23 2025
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Gilas Taiwan 6-0, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak
-
Debut Sensasional! Miliano Jonathans Kerasukan Robben, Mauro Zilstra Calon Mesin Gol
-
Timnas Indonesia Lumat Taiwan 6-0: Marc Klok dan Jordi Amat Meriahkan Pesta Gol Garuda
-
Jordi Amat Cetak Gol Cepat, Sananta Menyusul, Timnas Indonesia Tundukkan Taiwan
-
Eks Bek AC Milan Kakha Kaladze Yakin Aksi Demo Didanai Pihak Asing
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan: Mauro Zijlstra dan Jonathans Cadangan
-
Bangga! Verdonk, Jonathans, dan Dean James Cetak Sejarah di Europa League
-
Jerman Dipermalukan Slovakia, Schweinsteiger Ngamuk: Malu-Maluin Banget!
-
Legenda Liverpool Hantam Attitude Garnacho Gegara Ponsel, Ada Apa?