Ia menjadi lini pertahanan pertama bagi timnya, terus-menerus mengganggu bek lawan yang mencoba membangun serangan.
Darah Argentina, Hati untuk Italia
Salah satu fakta paling menarik dari Retegui adalah latar belakangnya.
Ia lahir dan besar di Argentina, bahkan sempat bermain untuk tim-tim besar seperti Boca Juniors dan Tigre. Namun, ia memilih untuk membela Timnas Italia melalui garis keturunan kakeknya, sebuah status yang dikenal sebagai oriundo.
Keputusannya ini, seperti yang sering dibahas oleh jurnalis transfer internasional, membuka jalannya ke panggung sepak bola Eropa.
Kini, dengan kepindahannya ke Al-Qadsiah, muncul pertanyaan besar bagi nasibnya di tim Azzurri. Akankah ia mampu mempertahankan level permainan dan ketajamannya di luar lima liga top Eropa?
Ambisi Besar Al-Qadsiah
Perekrutan Retegui adalah sebuah statement signing dari Al-Qadsiah. Klub yang baru promosi ini, namun didukung oleh raksasa minyak Aramco, ingin segera mendobrak dominasi "big four" (Al-Hilal, Al-Nassr, Al-Ahli, Al-Ittihad).
Dengan mendatangkan striker utama dari salah satu liga terbaik dunia, mereka tidak hanya membeli gol; mereka membeli status, publisitas, dan sebuah pesan bahwa era baru telah dimulai.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Transfer, Mateo Retegui Jadi Pemain Termahal Italia usai Gabung Klub Arab Saudi
Bagi Retegui, ini adalah sebuah tantangan baru dengan iming-iming finansial yang tak mungkin ditolak. Serie A kehilangan salah satu bintang terangnya, sementara Saudi Pro League mendapatkan predator baru yang siap menggetarkan jala lawan.
Berita Terkait
-
Pecahkan Rekor Transfer, Mateo Retegui Jadi Pemain Termahal Italia usai Gabung Klub Arab Saudi
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
-
Makin Banyak Klub Raksasa Incar Jay Idzes, Terbaru Bikin Melongok!
-
Kapten Timnas Indonesia Diincar 4 Raksasa Liga Italia, Termasuk Klub Tijjani Reijnders
-
Juventus Dihajar Atalanta 0-4, Thiago Motta Ogah Minta Maaf
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah