Suara.com - Brandon Scheunemann menjadi sorotan berkat kiprah gemilangnya bersama Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 yang menunjukkan kematangannya sebagai pemain serba bisa.
Brandon dikenal sebagai bek tengah, namun kemampuannya sebagai gelandang bertahan juga membuatnya semakin berharga bagi skuad asuhan Gerald Vanenburg.
Kepiawaian Brandon bermain di dua posisi kunci ini sudah terlihat sejak tampil di level junior bersama EPA PSIS Semarang dan Persis Solo.
Debutnya di BRI Liga 1 terjadi pada usia 17 tahun saat PSIS Semarang menghadapi Arema FC, di mana ia bermain penuh selama 90 menit dan membawa timnya menang 1-0.
Penampilan itu jadi momen spesial karena Brandon juga mencatatkan clean sheet dan menunjukkan ketenangan luar biasa sebagai pemain muda.
Ia tercatat sebagai pemain termuda ketiga yang debut di BRI Liga 1, hanya kalah dari Mufli Hidayat dan Arkhan Fikri dalam hal usia saat debut.
Setelah PSIS, Brandon sempat membela Persipura dan kini pulang kampung membela Arema FC di kota kelahirannya, Malang.
Anak dari Timo Scheunemann ini lahir di Malang pada 9 Maret 2005 dan mewarisi darah Indonesia-Jerman dari sang ayah yang lahir di Kediri.
Timo pernah menjadi pelatih kepala Malang FC U-16 dan U-21, dan masa itulah ketika Brandon kecil mulai mengenal dunia sepak bola.
Baca Juga: Berakhir Gagal, Jay Idzes Diincar Belasan Klub tapi Tak Ada yang Nyangkut
Kesabaran Brandon selama dua tahun untuk kembali dipanggil Timnas U-23 menjadi bukti dedikasinya yang tinggi.
Kini, di usia 20 tahun, ia mendapatkan kepercayaan dari pelatih timnas untuk tampil di ajang prestisius ASEAN.
Dengan kemampuan bertahan yang disiplin dan fleksibilitas bermain di dua posisi, Brandon menjadi aset penting Garuda Muda.
Pengalaman masa mudanya memperkuat klub-klub besar dan jam terbang di kompetisi profesional memberi keunggulan tersendiri.
Brandon tampil dewasa di lapangan dan mampu menyeimbangkan lini tengah maupun lini belakang saat dibutuhkan.
Dengan postur dan teknik yang terus berkembang, potensi Brandon untuk menjadi pilar utama Timnas Indonesia U-23 terbuka lebar.
Keserbabisaannya juga memberi variasi taktik bagi pelatih, terutama dalam menghadapi lawan kuat seperti Vietnam di partai final.
Brandon Scheunemann adalah contoh nyata bagaimana bakat, kerja keras, dan dedikasi membentuk pemain masa depan Timnas Indonesia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
Prediksi Juventus vs Inter Milan: Pertarungan Harga Diri di Allianz Stadium
-
Prediksi Arsenal vs Nottingham Forest: Debut Berat Ange Postecoglou
-
Prediksi Manchester City vs Manchester United: Siapa yang Tersungkur di Etihad?
-
Rekor Penjualan Tiket! Bobotoh Banjiri GBLA Nantikan Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders
-
Eliano Reijnders Siap Debut Lawan Persebaya, Starter atau Cadangan?
-
Persib vs Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Kendala Maung Bandung
-
Persib Full Team! Luciano Guaycochea Janji Gasak Persebaya di GBLA
-
4-4-2 Klasik Kembali ke Anfield? Slot Punya Opsi Duet Alexander Isak-Hugo Ekitike
-
Derby Manchester Akhir Pekan Ini: Donnarumma Jadi Senjata Rahasia Guardiola