Suara.com - Timnas Irak menghadapi masalah serius jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia karena tengah fokus pada pemilihan presiden baru Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) yang dijadwalkan 16 September.
Situasi ini melibatkan tiga kandidat yaitu Adnan Dirjal, Younis Mahmoud, dan Iyad Binian yang kini bersaing menarik dukungan, sehingga memecah perhatian publik dan internal IFA dari Timnas.
Pengamat sepak bola Irak, Nebras Salman, menilai pemilihan ini berdampak besar karena "semua orang teralihkan dari tim dan memikirkan cara mengumpulkan suara," ujarnya dikutip dari media lokal.
Ia juga memperingatkan potensi konflik antaranggota yang bisa berlanjut pascapemilihan dan mengganggu fokus Aymen Hussein dkk. dalam upaya lolos ke Piala Dunia.
Situasi ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk memanfaatkan kekacauan internal Irak dalam laga-laga Oktober mendatang di grup berat yang juga dihuni Arab Saudi.
Salman menyebut, “Saya tidak mengesampingkan kemungkinan berlanjutnya masalah antaranggota… semua masalah ini mengancam Timnas Irak.”
Selain kepengurusan, kebijakan uji coba Irak yang memilih tampil di Piala Raja Thailand FIFA Matchday September 2025 juga dikritik tajam.
Awalnya, Arab Saudi dijadwalkan tampil di turnamen ini bersama Thailand, Fiji, dan Hong Kong, namun digantikan oleh Irak.
Meski ini bisa jadi ajang uji coba, Salman justru menyebutnya “memalukan” karena lawan yang dihadapi tidak sepadan untuk level persiapan Piala Dunia.
Baca Juga: Media Vietnam Pandang Sebelah Mata Jens Raven: Tidak Terlalu Bagus
Ia mengatakan, “Asosiasi Sepak Bola seharusnya menyediakan pertandingan persahabatan tingkat tinggi… mereka gagal total mengelola Singa Mesopotamia.” Mengutip dari Winwin
Nebras juga menyoroti kurangnya perhatian ke tim nasional akibat kesibukan menjelang kongres IFA yang dinilai merugikan persiapan secara teknis.
Menurutnya, Indonesia dan Arab Saudi akan mendapat keuntungan jika Irak tidak segera menuntaskan polemik internal tersebut.
“Tim lawan memainkan pertandingan yang lebih teknis dari laga yang dimainkan Irak,” tegasnya.
Situasi ini menandakan peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk mengincar hasil maksimal saat melawan Irak nanti.
Kondisi ketidakstabilan manajemen sepak bola Irak berpotensi merembet ke performa di lapangan, terutama jika kepengurusan baru tidak segera solid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax, Ini Head to Head Patrick Kluivert vs John Heitinga
-
Sosok Ini Jadi Pembisik Bojan Hodak, Taktik Johnny Jansen Bakal Berantakan?
-
Marc Klok Panaskan Duel Lawan Bali United: Persib Datang untuk 3 Poin
-
Puji Bojan Hodak, Johnny Jansen: Dia Pelatih Hebat
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia
-
Nathan Tjoe-A-On Cetak Gol Perdana, Legenda Liverpool Sampai Buka Suara
-
Statistik Memukai Justin Hubner Saat Fortuna Sittard Ditekuk PSV Eindhoven
-
Dirumorkan ke Persib, Joey Pelupessy Catatkan Rekor di Liga Belgia
-
Main 14 Menit, Dapat Kartu Kuning: Begini Rating Justin Hubner Saat Fortuna Dibantai PSV
-
Prediksi Cremonese vs Juventus: Misi Emil Audero Rusak Debut Luciano Spalletti