Suara.com - Final Piala AFF U-23 2025 dipastikan menghadirkan duel penuh gengsi antara dua kekuatan muda Asia Tenggara, Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23.
Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB ini, bukan hanya memperebutkan gelar juara, tetapi juga menjadi ajang adu strategi antara dua pelatih top yakni Gerald Vanenburg vs Kim Sang-sik.
Kedua tim tiba di final dengan cara berbeda. Vietnam tampil superior sejak awal turnamen, menyapu bersih fase grup dan menundukkan Filipina di semifinal.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 harus bertarung hingga adu penalti untuk menyingkirkan Thailand U-23 dalam laga semifinal penuh drama.
Kini, pertanyaan besarnya: mampukah Vanenburg mengalahkan skuad berpengalaman asuhan Kim Sang-sik dan membawa Garuda Muda menjadi juara?
Kim Sang-sik: Pelatih Juara yang Mengincar Double Winner AFF
Di balik performa impresif Vietnam U-23, ada nama besar Kim Sang-sik. Pelatih berusia 48 tahun asal Korea Selatan ini bukan nama sembarangan.
Ia merupakan mantan gelandang bertahan Timnas Korea Selatan yang tampil di Piala Dunia 2006 dan kini memegang lisensi kepelatihan UEFA Pro.
Kim Sang-sik resmi menangani tim nasional Vietnam sejak 3 Mei 2024 dan diberi mandat ganda untuk menukangi tim senior sekaligus tim U-23.
Baca Juga: 4 Pemain Vietnam yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia U-23 di Final Malam Ini
Pengalaman suksesnya bersama Jeonbuk Hyundai Motors—di mana ia memenangkan K League 1 (2020) dan Korean FA Cup (2022)—membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih jempolan.
Lebih dari itu, ia sukses membawa Vietnam juara Piala AFF 2024. Jika berhasil menang atas Indonesia di final nanti, Kim akan mencetak sejarah sebagai pelatih pertama yang menyandingkan gelar AFF senior dan AFF U-23—rekor langka yang bakal menegaskan kualitasnya.
Gerald Vanenburg: Racikan Taktik ala Maestro Belanda
Sementara itu, kubu Timnas Indonesia bertumpu pada strategi matang Gerald Vanenburg. Legenda sepak bola Belanda ini memegang lisensi Pro UEFA dan memiliki segudang pengalaman sebagai pemain top—pemenang Liga Champions 1988 bersama PSV Eindhoven dan juara Piala Eropa 1988 bersama Timnas Belanda.
Ditunjuk sebagai pelatih Timans Indonesia U-23 sejak Januari 2025, Vanenburg juga terlibat dalam integrasi program jangka panjang PSSI dari U-17 hingga tim senior.
Ia merupakan tangan kanan Patrick Kluivert di skuad Garuda utama dan ikut membangun fondasi sepak bola Indonesia yang lebih modern dan progresif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Kekuatan Berkurang, Arsenal Tanpa William Saliba dan Gabriel Martinelli saat Lawan Brighton
-
PSM Makassar Umumkan Tomas Trucha sebagai Pelatih Baru, Lisensi UEFA Pro dari Republik Ceko
-
Jelang Hadapi Persib Bandung, Kadek Agung Fokus Asah Penyelesaian Akhir
-
Ramon Tanque Janji Terus Bekerja Keras Demi Cetak Gol Perdana untuk Persib Bandung
-
Napoli Amankan Kemenangan Tipis atas Lecce, Kokoh di Puncak Klasemen Serie A
-
Imbang Lawan Atalanta, AC Milan Gagal Geser Napoli dari Puncak Klasemen
-
Fortuna Sittard Lolos ke Putaran Kedua KNVB Cup, Justin Hubner Bermain Solid
-
Kevin Diks Tampil Penuh, Borussia Monchengladbach Lolos ke 16 Besar DFB Pokal
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim