Suara.com - Pemain muda berbakat yang berstatus sebagai WNI, Justin Hubner, resmi melanjutkan karier sepak bolanya di Liga Belanda. Ia bergabung dengan Fortuna Sittard, klub yang kini tampil di kompetisi Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda.
Langkah ini menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia, terutama karena Hubner dikenal sebagai pemain yang membela Timnas Indonesia.
Kepindahan Justin Hubner ke Fortuna Sittard juga memancing perhatian terhadap klub tersebut. Meski bukan nama besar di pentas Eropa, Fortuna Sittard memiliki sejarah panjang yang patut disimak, terutama dari sisi eksistensinya di kancah sepak bola Belanda.
Didirikan pada tahun 1968, Fortuna Sittard lahir dari penggabungan dua klub, yaitu Fortuna 54 dan Sittardia. Merger ini dilakukan dengan tujuan memperkuat kekuatan sepak bola di wilayah Limburg, Belanda bagian selatan.
Fortuna 54, salah satu klub pendahulunya, memiliki prestasi tersendiri karena sempat memenangkan Piala KNVB sebanyak dua kali sebelum penggabungan terjadi.
Dalam perjalanan sejarahnya, Fortuna Sittard tidak banyak mengoleksi gelar besar, namun mereka sempat mencatat pencapaian signifikan dengan menjadi runner-up Piala KNVB pada musim 1983/1984 dan 1998/1999. Prestasi ini menandai masa-masa terbaik klub dalam kompetisi domestik Belanda.
Secara umum, klub ini dikenal sebagai tim yang cukup stabil di Eredivisie, meski sempat mengalami degradasi. Pada akhir musim 2001/2002, Fortuna Sittard harus turun ke kasta kedua atau Eerste Divisie dan bertahan cukup lama di sana.
Barulah pada musim 2018/2019, mereka berhasil kembali ke Eredivisie setelah mengamankan tiket promosi dari kompetisi kasta kedua.
Sejak promosi, klub ini mampu bertahan di kompetisi elit. Bahkan pada musim 2019/2020, Fortuna Sittard sempat bertengger di peringkat 16 setelah menjalani 26 pertandingan.
Baca Juga: Indonesia U-23 vs Vietnam: Saling Usung Permainan Mengurung, Siapa Bakal Menguasai Laga Final?
Sayangnya, kompetisi saat itu dihentikan karena pandemi COVID-19, dan tidak ada sistem degradasi yang berlaku. Hal ini membuat Fortuna tetap bertahan di Eredivisie.
Musim demi musim, performa Fortuna Sittard perlahan meningkat. Mereka tidak hanya lolos dari zona degradasi, tetapi juga mampu berkembang menjadi tim papan tengah.
Musim lalu, klub tersebut mengakhiri kompetisi di posisi ke-11 klasemen Eredivisie, sebuah capaian yang cukup impresif bagi klub dengan sumber daya terbatas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Fortuna Sittard juga mulai membuka peluang bagi pemain berdarah Indonesia untuk berkembang. Sebelum Justin Hubner, klub ini sempat merekrut Ragnar Oratmangoen, pemain keturunan Indonesia, yang memperkuat tim pada musim 2023/2024.
Keterlibatan pemain berdarah Indonesia ini menambah daya tarik klub di mata fans sepak bola tanah air.
Dengan kedatangan Justin Hubner, publik sepak bola Indonesia berharap pemain ini mendapatkan jam bermain yang konsisten untuk mengasah kemampuan di level kompetisi yang lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Calvin Verdonk: Timnas Indonesia Belum Cukup Berusaha
-
2 Kelebihan Bojan Hodak Jika Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Eliano Reijnders Pemain Top, Jeje Omong Kosong
-
Andre Rosiade: CLBK itu Biasa, Kasih Target ke Shin Tae-yong
-
Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Carlo Ancelotti Disinggung
-
Jurgen Klopp Diminta Latih Timnas Indonesia, STY Out
-
Chelsea Menang 4-3, Enzo Maresca Semprot Liam Delap: Memalukan!
-
Bojan Hodak Skakmat Jeje: Ngomong Bola untuk Ahli, Bukan Penerjemah
-
Ole Romeny Balas Keraguan: Tak Semua Percaya Saya Bisa Kembali ke Timnas Indonesia
-
Anggota DPR RI Ini Sebut STY Bakal Kasih Keuntungan Timnas Indonesia, PSSI Diminta Turunkan Ego