Suara.com - Gerald Vanenburg hanya butuh waktu kurang lebih sebulan untuk menyadari masalah klasik yang selama ini menghambat performa Timnas Indonesia baik di level kelompok umur maupun senior.
Masalah yang disoroti Gerald Vanenburg identik dengan apa yang dikeluhkan juga oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Usai memimpin Garuda Muda di ajang Piala AFF U-23 2025, Vanenburg menyoroti satu isu utama: ketajaman lini depan atau finishing.
Pada turnamen tersebut, Timnas Indonesia U-23 memang memulai langkahnya dengan impresif lewat kemenangan 8-0 atas Brunei Darussalam. Namun, produktivitas gol menurun drastis di laga-laga selanjutnya.
Mereka hanya menang tipis 1-0 atas Filipina, lalu bermain imbang 0-0 melawan Malaysia di fase grup.
Di semifinal, Garuda Muda dipaksa bermain hingga adu penalti (7-6) setelah bermain 1-1 kontra Thailand. Di partai puncak, mereka takluk 0-1 dari Vietnam.
“Kalau bicara apa yang perlu kami tingkatkan, kami tidak mencetak banyak gol. Jadi kami harus memikirkan bagaimana cara mencetak lebih banyak gol. Itulah pertanyaannya, karena permainan dan rencana kami sebenarnya sudah oke,” ujar Vanenburg.
“Tapi dalam sepak bola, kamu harus mencetak gol. Dan menurut saya, kami harus meningkatkan aspek itu, bukan hanya cara bermainnya. Kami baru menjalani pramusim selama tiga pekan, lalu bermain beberapa pertandingan, dan hasilnya cukup baik. Satu hal yang harus kami pikirkan adalah bagaimana cara mencetak gol,” lanjut dia.
Apa yang disampaikan Vanenburg senada dengan kritik lama dari Shin Tae-yong semasa ia masih menangani Timnas Indonesia U-23.
Baca Juga: Sebelum Justin Hubner, Pemain Keturunan Maluku Lebih Dulu Gabung Fortuna Sittard
Dalam berbagai kesempatan, pelatih asal Korea Selatan itu menekankan bahwa penyelesaian akhir menjadi persoalan utama dalam performa tim nasional.
Ketika Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2022 usai dua kali kalah dari Australia, Shin menyoroti bahwa peluang yang mereka dapatkan nyaris tak bisa dikonversi jadi gol.
"Memang sangat banyak yang harus dievaluasi. Dari sekian banyak yang harus dievaluasi itu, finishing jadi salah satu hal yang harus dibenahi. Kami dapat banyak kesempatan di depan gawang, tetapi susah mencetak gol," tutur Shin pada Oktober 2021.
Selain itu, Shin juga menyebutkan lemahnya kondisi fisik pemain sebagai faktor lain yang turut menghambat performa mereka di pertandingan internasional.
Seiring berjalannya waktu, masalah finishing itu ternyata belum juga tuntas. Bahkan ketika Shin masih menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia senior pada 2023, ia tetap melihat hal yang sama.
Menurutnya, akar persoalan berada pada pembinaan usia dini yang belum fokus mengembangkan kemampuan dasar menyerang, termasuk mencetak gol.
Berita Terkait
-
Baru Gabung Fortuna Sittard, Justin Hubner Langsung Berhadapan dengan Raksasa Jerman
-
Tambah 4, Total 8 Pemain Keturunan Timnas Indonesia di Liga Belanda
-
Selamat Tinggal Gerald Vanenburg! Resmi Tak Latih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
-
Gagal Raih Gelar AFF Cup U-23, Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Masih Aman?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Inter Milan Kudeta AC Milan di Puncak Klasemen, Begini Komentar Cristian Chivu
-
Kronologis Marc Klok Bikin Kesal Yance Sayuri Sampai Mau Dipukul
-
Pepet Barcelona di Puncak Klasemen, Xabi Alonso Kritik Wasit Usai Kemenangan Real Madrid
-
Kobbie Mainoo Dibela Legenda MU, Ruben Amorim Bilang Gak Usah Ikut Campur
-
Firasat Eks MU Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Damai dengan Arne Slot
-
Kata-kata Maaf Yance Sayuri Minta Maaf Mau Bogem Marc Klok
-
Indra Sjafri Akui Gagal Penuhi Target SEA Games 2025, Siap Dipecat?
-
AC Milan Gigit Jari di San Siro, Fabio Grosso Bicara Soal Kans Jay Idzes Cs Tembus Eropa
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-22 dengan Performa Terburuk Selama SEA Games 2025
-
Kutukan Thailand dan Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025