Suara.com - Media Korea Selatan, Nate, menguatkan kabar rencana naturalisasi striker Bologna, Thijs Dallinga, yang akan menggantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia.
Media tersebut menyebut jika Thijs Dallinga sebagai ‘bos terakhir’ yang melengkapi Timnas Indonesia jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Sekitar 40 pemain sudah dinaturalisasi atau dalam proses naturalisasi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penyerang ini praktis adalah ‘bos terakhir’,” bunyi artikel Nate.
Ungkapan ‘bos terakhir’ ini bukan tanpa sebab. Pasalnya Dallinga punya label pemain top yang membela klub Serie A, Bologna.
Selain itu, media Korea Selatan itu juga memberi pujian kepada pemain berusia 24 tahun tersebut yang punya rekam jejak apik di Italia bersama Bologna.
Bahkan Nate juga menyebut jika penyerang berpostur 190 cm itu akan jadi pemain termahal Indonesia jika berhasil dinaturalisasi.
"Dia telah bermain dalam 43 pertandingan di semua kompetisi untuk musim 2024-2025, mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist,” puji Nate.
“Jika Dalinga dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, ia akan langsung menjadi pemain termahal di tim nasional sepak bola Indonesia,” lanjut artikelnya.
Meski kabar ini sudah dikuatkan oleh media Korea Selatan, tetap saja pendukung Timnas Indonesia tak bisa berharap banyak untuk melihat naturalisasi Thijs Dallinga. Kenapa?
Baca Juga: Kiper FC Utrecht Pasti Bela Timnas Indonesia U-17? Begini Kata Nova Arianto
Tidak Eligible?
Pendukung Timnas Indonesia diminta tidak banyak berharap terhadap naturalisasi Thijs Dallinga karena asal-usul darah keturunannya yang belum diketahui.
Dilansir dari @futboll.indonesiaa di Instagram, hingga saat ini belum ada bukti otentik soal darah Indonesia di tubuh Dallinga.
Hal ini diutarakan oleh YouTuber yang membahas pemain keturunan, Yussa Nugraha, yang menyebut dirinya belum mendapatkan informasi soal darah keturunan Dallinga.
“Sampai saat ini belum ada bukti dan fakta ataupun pengakuan dari Dallinga sendiri kalo dia punya darah keturunan Indonesia,” kata Yussa.
“Jadi dari semua akun di media belum ada yang bisa memastikan, juga Dallinga sendiri belum menjawab apakah dia ini mempunyai darah Indonesia atau tidak,” lanjutnya.
Sekadar informasi, Dallinga dinilai punya darah Indonesia dari beredarnya data di Archive NL, sebuah arsip yang mengumpulkan informasi di zaman kolonial Belanda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Jamie Carragher Tiba-tiba Melunak, Bujuk Mo Salah Balik Lagi ke Liverpool
-
Pep Guardiola Pastikan James Trafford Tetap di Manchester City, Chelsea Gigit Jari
-
Sah, PSG Dijatuhi Hukuman Bayar Rp1,1 Triliun ke Kylian Mbappe
-
Bongkar Taktik Aston Villa, Bikin Panik Arsenal dan Man City di Perebutan Gelar Premier League
-
Milomir Seslija Diharapkan Tingkatkan Kualitas Teknik dan Mental Pemain Persis Solo
-
Orang Dekat Allegri Ungkap AC Milan Hampir Pasti Beli Bek Baru, Jay Idzes?
-
Di Ambang Pemecatan, Xabi Alonso Akui Nikmati Semua Tekanan di Real Madrid
-
Drama 8 Gol di Old Trafford, Bukti Manchester United Wajib Belanja Pemain Bertahan Januari Ini
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Sumardji Angkat Tangan, Resmi Tinggalkan Kursi Manajer Timnas Indonesia