Suara.com - Timnas Indonesia U-17 menegaskan keseriusannya dalam menghadapi Piala Dunia U-17 2025.
Pemusatan latihan di lapangan Bali United menjadi langkah awal penting dalam mempersiapkan skuad Garuda Muda.
Piala Dunia U-17 2025 di Qatar menjadi target utama yang tengah disiapkan secara bertahap.
Latihan intensif ini digelar di Bali United Training Center, Gianyar, sejak awal Juli.
Kegiatan ini melibatkan banyak aspek, termasuk seleksi pemain muda dan diaspora berbakat.
Pemusatan latihan ini berlangsung sejak 7 Juli dan dipimpin langsung oleh Nova Arianto.
Nova menekankan pentingnya mencari pemain baru dari luar Piala Asia lalu.
“Perkembangan tim sejauh ini sangat baik karena sejak awal TC mencari pemain di luar pemain yang tampil di Piala Asia,” katanya.
Pemain yang terpilih saat ini disiapkan untuk turnamen mini di bulan Agustus.
Baca Juga: Usia Baru 16 Tahun, Mathew Baker Tembus Tim Senior Melbourne City
Turnamen ini akan mempertemukan Indonesia dengan tim-tim kuat peserta Piala Dunia.
Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan dipastikan akan menjadi lawan Garuda Muda.
Laga-laga tersebut akan berlangsung di Medan mulai 7 Agustus 2025.
Ajang ini penting untuk menakar kesiapan dan mengukur kualitas permainan Indonesia.
Pemain muda akan merasakan langsung atmosfer kompetisi internasional sebelum ke Qatar.
Sebanyak 30 pemain tengah dipantau dan akan diseleksi ketat menuju tim utama.
Jumlah pemain ini masih bisa berubah hingga waktu pengumuman skuad akhir.
Tim pelatih tetap membuka peluang bagi wajah baru untuk masuk daftar utama.
Fasilitas di Bali dipilih karena dianggap cocok dengan kondisi di Qatar.
“Mengapa akhirnya kami memilih lapangan di Bali United ini karena situasinya akan sama dengan Qatar…,” ucap Nova.
Fasilitas ini memiliki banyak lapangan dan desain terbuka tanpa tribun.
Latihan juga dilakukan bersamaan dengan tim lain untuk mensimulasikan suasana kompetisi.
“Di saat latihan kami juga berbaur dengan tim lain…,” lanjut Nova.
Simulasi ini akan membantu pemain terbiasa dengan tekanan kompetisi global.
Timnas U-17 juga akan menjalani TC tambahan di luar negeri.
Spanyol, Yogyakarta, dan Dubai menjadi lokasi pemusatan latihan selanjutnya.
“Memang saat ini bukan skuad akhir kami menuju Piala Dunia…,” tambah Nova.
Pemain diaspora direncanakan ikut serta dalam TC lanjutan tersebut.
Nova dan staf pelatih terus memantau perkembangan dan performa semua pemain.
Proses seleksi juga mempertimbangkan karakter dan mental bertanding.
Turnamen mini di Medan akan menjadi titik krusial bagi seleksi pemain utama.
Ajang ini memberi kesempatan untuk uji strategi dan rotasi taktik.
Kemenangan dalam uji coba akan menjadi modal penting menuju Qatar.
Kekalahan pun akan dievaluasi secara detail demi perbaikan menyeluruh.
Keseimbangan skuad antara pemain lokal dan diaspora menjadi prioritas.
Tim pelatih memastikan tidak ada kompromi dalam hal kedisiplinan dan semangat juang.
Persiapan kali ini jauh lebih matang dibanding edisi sebelumnya.
Dukungan federasi dan infrastruktur juga lebih kuat dibanding tahun-tahun lalu.
Latihan di Bali juga sekaligus mempererat kekompakan antar pemain.
Garuda Muda didorong untuk saling mendukung dalam dan luar lapangan.
Adaptasi dengan berbagai cuaca juga menjadi bagian penting dalam latihan ini.
Qatar memiliki iklim ekstrem yang memerlukan persiapan khusus secara fisik.
Kondisi fisik dan mental pemain dipantau secara menyeluruh tiap pekan.
TC luar negeri akan menjadi penentu akhir untuk menetapkan 23 pemain terbaik.
Garuda Muda diharapkan mampu tampil penuh percaya diri saat turnamen dimulai.
Uji coba internasional juga memberi pengalaman menghadapi berbagai gaya bermain.
Dengan menghadapi Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan, pemain akan semakin matang.
Fokus pelatih adalah menjadikan Indonesia lebih kompetitif secara global.
Partisipasi di Piala Dunia U-17 bukan sekadar tampil, tetapi juga membanggakan bangsa.
Progres latihan akan terus dilaporkan ke PSSI sebagai badan induk sepak bola nasional.
Masyarakat Indonesia diharapkan memberi dukungan penuh pada tim muda ini.
Harapan besar tertumpu pada pemain muda untuk membawa nama Indonesia bersinar.
Piala Dunia U-17 2025 menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Celaan Eks Presiden Sampdoria kepada Menpora Erick Thohir: Usir Dia
-
Live Malam Hari, Jadwal Pertandingan Persib Bandung vs Lion City Sailors FC di AFC Champions League
-
Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Ini Kata-kata Perwakilan PSSI
-
Lika-liku Erick Thohir di Dunia Olahraga, dari Manajer Persija, hingga Presiden Inter Milan
-
Persib vs Lion City Sailors, Luciano Guaycochea Usung Misi Khusus
-
Bagaimana Nasib Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Usai Erick Thohir Jabat Menpora?
-
Erick Thohir Menpora, Timnas Indonesia Terancam Sanksi FIFA?
-
Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI Setelah Jadi Menpora? Ini Jawaban Resminya
-
Nasib Kontras Dua Kiper Timnas Indonesia: Maarten Paes atau Emil Audero, Kluivert?
-
Erick Thohir Respons Isu Lengser dari Ketum PSSI usai Jadi Menpora, Senggol FIFA