Suara.com - Rencana naturalisasi pemain keturunan kembali mengemuka di tubuh Timnas Indonesia, kali ini menyangkut striker Bologna, Thijs Dallinga.
Isu ini mendapat perhatian internasional setelah media Korea Selatan, Nate, mengulas secara mendalam kemungkinan Dallinga memperkuat Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurut laporan tersebut, Dallinga disebut sebagai "bos terakhir", julukan untuk pemain yang dinilai mampu menjadi pelengkap akhir kekuatan Timnas.
Media tersebut menyoroti bahwa saat ini sekitar 40 pemain sudah dinaturalisasi atau dalam proses naturalisasi, menjadikan Dallinga sebagai rekrutan paling bergengsi jika jadi membela Merah Putih.
Klaim itu semakin kuat karena pemain bertinggi 190 cm tersebut bermain di Serie A bersama Bologna, klub papan tengah yang tampil kompetitif musim ini.
“Sekitar 40 pemain sudah dinaturalisasi atau dalam proses naturalisasi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penyerang ini praktis adalah ‘bos terakhir’,” bunyi artikel Nate.
"Dia telah bermain dalam 43 pertandingan di semua kompetisi untuk musim 2024-2025, mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist,” puji Nate.
Dallinga Dinilai Layak Jadi Pemain Termahal Timnas Indonesia
Performa Thijs Dallinga di Bologna juga turut menjadi alasan mengapa wacana ini mencuat ke permukaan. Musim 2024-2025, striker kelahiran 3 Agustus 2000 ini tampil dalam 43 pertandingan di semua kompetisi, menyumbang tujuh gol dan tiga assist.
Nate menyebut jika naturalisasi rampung, maka Dallinga akan langsung menjadi pemain termahal di skuad Timnas Indonesia.
Baca Juga: Aset Patrick Kluivert! Pemain Keturunan Rp 4,78 Miliar Resmi Main di Tim Senior Melbourne City
Hal ini menjadi magnet besar bagi pendukung Merah Putih yang menginginkan tim lebih kompetitif di level Asia.
Namun, di balik potensi besar itu, realitas hukum dan regulasi internasional menjadi tantangan besar.
Belum Ada Bukti Darah Keturunan Indonesia dari Dallinga
Meskipun banyak spekulasi soal darah keturunan Indonesia Thijs Dallinga, hingga kini belum ada dokumen resmi atau pengakuan langsung dari sang pemain.
Akun @futboll.indonesiaa di Instagram menyebut masih nihil bukti otentik yang bisa menguatkan klaim bahwa Dallinga memiliki garis keturunan Indonesia.
Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh YouTuber Yussa Nugraha, yang kerap membahas pemain-pemain diaspora untuk Indonesia.
Menurut Yussa, belum ada media maupun Dallinga sendiri yang mengonfirmasi asal-usul keturunannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng