Suara.com - Nama bek Timnas Indonesia Jay Idzes semakin mencuri perhatian di bursa transfer musim panas ini. Kepemimpinan Jay Idzes yang terbukti di Venezia membuatnya jadi komoditas panas di pasar pemain.
Performa Jay Idzes sepanjang musim lalu dianggap luar biasa. Tak heran jika banyak klub top Liga Italia mulai mengincarnya untuk mengisi posisi bek tengah mereka.
Jay Idzes adalah bek Timnas Indonesia yang tampil solid dan disiplin. Nilai pasar Jay Idzes melonjak drastis sejak pertama bergabung dengan Venezia tahun 2023.
Saat ini, Jay Idzes masih terikat kontrak dengan Venezia hingga 30 Juni 2027. Klub pun tidak terburu-buru menjualnya meski banyak tawaran menggiurkan datang dari Serie A.
Kehadiran Jay Idzes dalam acara presentasi tim pada Rabu (30/7/2025) memperkuat sinyal bahwa ia akan tetap bertahan. Namun, rumor transfer tetap berembus kencang.
Direktur Olahraga sekaligus Manajer Umum Venezia, Filippo Antonelli, memberikan pernyataan tegas. Ia memastikan bahwa klubnya tidak akan melepas Jay Idzes dengan harga murah.
Antonelli menyatakan bahwa hanya Venezia yang menentukan harga pemainnya. Bahkan klub-klub peminat tak bisa seenaknya menentukan nilai transfer Jay Idzes.
Venezia saat ini memasang harga tinggi untuk Jay Idzes sebesar 10 juta euro. Nilai itu setara dengan Rp189 miliar dalam kurs rupiah saat ini.
Dengan nilai pasar yang terus meningkat, Jay Idzes menjadi salah satu aset paling berharga Venezia. Klub tentu ingin memaksimalkan potensi penjualan jika harus melepas sang pemain.
Baca Juga: Pintu Masih Dibuka! Jay Idzes Berpeluang Besar Gabung Udinese Karena Ini
Jay Idzes kini menjadi incaran banyak klub Serie A, termasuk Genoa, Sassuolo, dan Udinese. Ketiganya tertarik mendatangkan pemain kelahiran 2 Juni 2000 itu.
Namun, belum ada kesepakatan resmi karena harga yang ditetapkan masih terlalu tinggi bagi klub-klub peminat. Situasi ini membuat nasib Jay Idzes masih abu-abu.
Sikap tegas Venezia menjadi penghalang utama proses transfer. Mereka sadar bahwa Jay Idzes adalah kunci penting untuk menghadapi musim depan di Serie B.
Jay Idzes sendiri telah mengoleksi 13 caps bersama Timnas Indonesia. Kontribusinya bersama skuad Garuda menambah nilai tawarannya di mata klub luar negeri.
Pada Desember 2023, nilai pasar Jay Idzes masih 900 ribu euro atau sekitar Rp16 miliar. Kini nilainya melonjak drastis hingga 7,5 juta euro (Rp141 miliar).
Venezia jelas tak ingin melepaskan Jay Idzes dengan harga yang tidak sepadan. Mereka pun siap mempertahankan sang pemain jika tidak ada klub yang mampu menebusnya.
Antonelli menyatakan bahwa keputusan menjual pemain sepenuhnya ada di tangan Venezia. Klub tidak akan tergoda tekanan dari luar jika syarat tidak terpenuhi.
"Jika Venezia menjual pemain-pemainnya, itu harus dilakukan dengan memenuhi persyaratan dari kami," tukas Antonelli.
"Pastinya, itu adalah peraturan nomor satu."
"Jika kami tidak menjual mereka dengan harga yang cukup, pemilik akan marah dan memecat saya."
"Tetapi kalau kami ternyata tidak menjual mereka, setidaknya tim akan aman," katanya lagi.
Pernyataan Antonelli mengindikasikan bahwa Jay Idzes mungkin akan tetap berseragam Venezia. Setidaknya sampai klub merasa harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitasnya.
Fokus utama Venezia musim depan adalah kembali promosi ke Serie A. Jay Idzes diprediksi akan menjadi bagian penting dari rencana kebangkitan tersebut.
Bermain di Serie B bisa memberi Jay Idzes waktu lebih banyak untuk berkembang. Hal ini juga bisa menjadi batu loncatan menuju klub yang lebih besar di masa depan.
Meski begitu, banyak pihak tetap menunggu kejutan jelang akhir bursa transfer. Tak menutup kemungkinan jika klub peminat akhirnya menyetujui harga tinggi itu.
Dengan statusnya sebagai kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes membawa dampak positif untuk promosi klub. Popularitasnya pun merambah ke Asia Tenggara.
Hal ini tentu menjadi nilai tambah yang dipertimbangkan oleh manajemen Venezia. Terlebih Jay Idzes menunjukkan komitmen kuat terhadap tim dan negara asalnya.
Keberadaan Jay Idzes di Venezia bukan hanya soal kemampuan bertahan. Ia juga memberi efek keuangan lewat potensi sponsorship dan penggemar dari Asia.
Jika bertahan, Jay Idzes bisa membantu Venezia mengincar tiket promosi. Namun jika pindah, klub akan mendapat dana segar untuk memperkuat tim.
Kondisi saat ini menempatkan Jay Idzes di tengah dilema besar. Bertahan untuk tantangan baru atau pindah ke klub yang menawarkan persaingan lebih ketat.
Semua tergantung pada klub yang berani membayar sesuai harga. Venezia jelas tidak mau melepas Jay Idzes secara murah, apalagi ia masih muda dan produktif.
Kebijakan transfer yang hati-hati dari Venezia patut diapresiasi. Klub tahu benar nilai setiap pemainnya dan tak mau gegabah dalam menjual asetnya.
Jay Idzes juga tidak menunjukkan indikasi ingin hengkang segera. Hal ini memberi sinyal positif untuk fans Venezia yang berharap ia bertahan.
Peluang transfer memang masih terbuka hingga jendela transfer resmi ditutup. Namun hingga kini belum ada klub yang mengajukan penawaran serius.
Bagi Jay Idzes, musim ini menjadi penentu arah kariernya ke depan. Apakah ia akan naik level atau tetap jadi tulang punggung Venezia di Serie B.
Venezia harus bijak mengambil keputusan karena ini soal jangka panjang. Jika salah melepas, mereka bisa kehilangan pemain penting yang membawa dampak besar.
Konsistensi permainan Jay Idzes juga jadi perhatian banyak pengamat. Ia dinilai cocok bermain di klub dengan gaya bertahan ketat seperti Serie A.
Tapi selama harga belum cocok, Jay Idzes masih akan bermain di Serie B. Klub-klub peminat harus menimbang ulang nilai dan kebutuhan mereka.
Sampai saat ini, belum ada keputusan resmi terkait masa depan Jay Idzes. Namun publik menunggu apakah transfer besar ini akan terjadi atau batal total.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
John Herdman Makin Menguat Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bagaimana dengan Giovanni van Bronckhorst?
-
Kumpulan Prestasi John Herdman, Sudah Lebih dari Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Siapa Matvei Safonov? The Next Lev Yashin, Kiper PSG yang Tepis 4 Penalti Pemain Flamengo
-
Apa Kabar Elkan Baggott? Sempat jadi Andalan Timnas Indonesia Kini Tenggelam
-
Elkan Baggott Menanti Kejelasan, Opsi Peminjaman Januari Menguat
-
Luis Enrique Melongo dengan Ketangguhan Matvei Safonov Halau 4 Sepakan Penalti
-
John Herdman Tolak Tawaran Jamaika Demi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Pelatih Timnas Indonesia Harus Tinggal di Indonesia
-
Timnas Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali, Pelatih Pasang Badan