Suara.com - Fabio Grosso resmi menjadi pelatih Sassuolo sejak pertengahan tahun 2024 dengan target membawa klub kembali ke Serie A Liga Italia pada musim 2025/2026.
Legenda Timnas Italia ini kini menghadapi tantangan baru dalam mengelola klub yang tengah berjuang di Serie B.
Lahir pada 28 November 1977 di Roma, Fabio Grosso berusia 47 tahun pada Agustus 2025 dan dikenal luas sebagai pahlawan Italia di Piala Dunia 2006.
Gol pentingnya di semifinal serta penalti penentu di final Piala Dunia menorehkan namanya dalam sejarah sepak bola Italia.
Kesuksesan Fabio Grosso juga tercermin dari pencapaiannya sebagai pelatih, khususnya saat membawa Frosinone promosi ke Serie A musim 2022–23.
Pengalaman ini menjadi modal penting untuk mengangkat performa Sassuolo di kompetisi kasta kedua Italia.
Penunjukan Grosso di Sassuolo membuka babak baru karier kepelatihannya yang kian menanjak di dunia sepak bola profesional.
Selain itu, kedatangan Grosso di Sassuolo menarik perhatian penggemar sepak bola Indonesia karena ia akan melatih Jay Idzes, bek tengah timnas Indonesia yang baru saja bergabung dengan klub.
Jay Idzes resmi menjadi pemain Neroverdi pada 9 Agustus 2025, setelah dibeli secara permanen dari Venezia FC.
Baca Juga: Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Kerjasama antara pelatih berpengalaman dan pemain muda berbakat ini menjanjikan perkembangan positif bagi Sassuolo.
Grosso memulai karier bermainnya sebagai gelandang serang dan pemain sayap kiri sebelum akhirnya bertransformasi menjadi bek kiri yang andal.
Ia menapaki karier profesional di klub kecil seperti Renato Curi Angolana dan Chieti, memperlihatkan kemampuan mencetak gol yang impresif.
Tahun 2001 menandai langkah besar Grosso ke level lebih tinggi saat bergabung dengan Perugia.
Karier klubnya mencapai puncak saat membela klub-klub top Italia dan Eropa, seperti Palermo, Inter Milan, Olympique Lyonnais, dan Juventus.
Di Palermo, Grosso membantu klub meraih gelar Serie B dan tampil konsisten di Serie A.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
-
Jelang Hadapi Borneo FC, Persija Perkuat Lini Pertahanan
-
Jelang Lawan Persita, Marc Klok Beberkan Kondisi Kebugarannya
-
FC Dallas Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Maarten Paes Sembuh dari Cedera
-
Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
UEFA Pertimbangkan Sanksi Israel dari Semua Kompetisi Eropa, Keputusan Segera Dibuat
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Persib Dijamu Persita di Kapten I Wayan Dipta, Beckham: Kita Selalu Bermain Bagus di Bali
-
Borong 3 Penghargaan di Liga Belanda, Kenapa Tim Geypens Belum Dipanggil ke Timnas Indonesia?
-
Harg Pasar Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Siapa Tertinggi?