Suara.com - Piala Kemerdekaan 2025 resmi menjadi pusat perhatian para pencinta sepak bola di Tanah Air.
Ajang ini digelar bukan hanya untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Turnamen ini juga memegang peranan krusial bagi Tim Nasional U-17 Indonesia. Skuad Garuda Muda menjadikannya sebagai panggung persiapan akhir yang sangat strategis.
PSSI menggelar Piala Kemerdekaan 2025 sebagai sebuah ajang internasional yang kompetitif.
Tujuannya adalah untuk mematangkan persiapan Timnas Indonesia U-17 sebelum tampil di panggung dunia.
Ajang yang dimaksud adalah Piala Dunia U-17 2025 yang akan diselenggarakan di Qatar. Kompetisi ini menjadi tolok ukur kesiapan tim asuhan pelatih Nova Arianto.
Seluruh rangkaian pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Utama Sumatera Utara (SUSUS).
Stadion ini menjadi saksi bisu perjuangan para talenta muda dari tanggal 12 hingga 18 Agustus 2025.
Atmosfer pertandingan diprediksi akan sangat meriah dan penuh semangat. Terlebih lagi, Sumatera Utara terakhir kali menjadi tuan rumah laga internasional hampir 40 tahun yang lalu.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025
Format kompetisi yang digunakan adalah sistem setengah putaran atau round-robin. Setiap tim akan bertemu satu sama lain sebanyak satu kali.
Tim yang berhasil mengumpulkan perolehan poin tertinggi di klasemen akhir akan dinobatkan sebagai juara. Hal ini menuntut konsistensi performa dari semua tim peserta.
Selain tuan rumah Indonesia U-17, turnamen ini diikuti oleh tiga negara kuat lainnya. Mereka adalah Uzbekistan U-17, Mali U-17, dan Tajikistan U-17.
Kehadiran tiga tim tersebut menjadikan turnamen ini sebagai ajang uji tanding yang ideal. Kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi di level sepak bola junior.
Lawan-lawan yang dihadapi Garuda Muda merupakan tim-tim dengan reputasi mentereng. Mereka semua adalah sesama kontestan putaran final Piala Dunia U-17 2025.
Mali U-17 datang dengan status sebagai runner-up Piala Afrika U-17 2025. Tim ini dikenal sebagai salah satu kekuatan muda paling tangguh dari benua Afrika.
Berita Terkait
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025
-
Timnas U-17 'Ritual' Siram Rumput Jelang Tampil di Piala Kemerdekaan 2025, Kenapa?
-
Mohamed Salah Kritik UEFA Soal Unggahan Mengenang Suleiman al-Obeid Tak Jelaskan Penyebab Kematian
-
Timnas Indonesia U-17 Vs Tajikistan: Bukan soal Menang, Tapi...
-
Piala Kemerdekaan 2025: Bukan di Lapangan, Pemain Mali Latihan di Parkiran
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
FIFA Sanksi Malaysia, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ternyata Palsu
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir