Suara.com - Timnas Indonesia U-17 gagal meraih kemenangan atas Tajikistan di laga Piala Kemerdekaan 2025 setelah kebobolan di menit-menit akhir, yang membuat kemenangan di depan mata sirna.
Pelatih Garuda Muda, Nova Arianto, menekankan pentingnya fokus penuh selama pertandingan untuk menghindari kesalahan serupa.
Bermain di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut), Medan, Selasa (12/8/2025), Timnas U-17 bermain imbang 2-2 dalam laga yang berlangsung ketat.
Gol Mochammad Mierza Firjatullah di menit 35 sempat membawa Indonesia unggul, namun Tajikistan langsung menyamakan skor lewat Zarifzoda Zarif semenit kemudian.
Memasuki babak kedua, Faldy Alberto Hengga mencetak gol sundulan pada menit ke-50 untuk mengembalikan keunggulan Garuda Muda.
Sayangnya, gawang Indonesia kembali jebol pada menit ke-90 oleh Nazrullo, sehingga skor akhir tetap imbang.
"Yang pasti saya sangat senang dengan pertandingan hari ini karena secara kualitas, kami bisa tampil sangat baik," kata Nova dalam keterangannya.
“Saya juga melihat intensitas pertandingan yang sangat-sangat baik, sehingga ini menjadi uji coba yang sangat berharga buat kami sebelum menuju ke Piala Dunia,” jelasnya.
Nova menilai gol telat Tajikistan menjadi pelajaran penting bagi para pemain jangan sampai kejadian serupa terulang, sehingga pentingnya fokus.
Baca Juga: Nova Arianto Soroti Konsentrasi Timnas Indonesia U-17 usai 'Dihukum' Tajikistan di Menit Akhir
“Di sepak bola, kami harus fokus selama 90 menit plus waktu tambahan, gol tadi terjadi di menit-menit akhir, dan fokus pemain sedikit berkurang sehingga kami kebobolan,” terang Nova.
“Gol pertama juga menjadi catatan, bahwa kesalahan sekecil apa pun di daerah pertahanan pasti berujung gol, apalagi melawan tim yang levelnya di atas kita,” ujarnya.
Meski kecewa kehilangan kemenangan, Nova tetap memandang positif hasil ini karena ia menilai anak asuhannya sudah bermain baik.
“Lawan-lawan di Piala Dunia nanti akan lebih baik dari kita, sehingga fokus dan disiplin akan menjadi kunci di setiap pertandingan,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Nova Arianto Soroti Konsentrasi Timnas Indonesia U-17 usai 'Dihukum' Tajikistan di Menit Akhir
-
Matthew Baker Petik Pelajaran Positif dari Hasil Imbang Kontra Tajikistan
-
Nova Arianto Akui Gol Telat Tajikistan Beri Pelajaran Berharga
-
Satu Hal yang Mengganjal Mathew Baker usai Timnas Indonesia U-17 Ditahan Tajikistan
-
Dua Kali Kena Kejar, Timnas Indonesia U-17 Perlu Matangkan Manajemen Pertahankan Keunggulan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Evandra Florasta Kutip Albert Einstein Usai Perjalanan di Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Wajib Gerak Cepat: Timnas Indonesia Dihadang 5 Pesaing untuk Dapatkan Jasa Timur Kapadze
-
Piala Dunia U-17 Berakhir, Putu Panji Bertekad Bawa Garuda Terbang Lebih Tinggi
-
Nova Arianto Minta Maaf Hanya Bisa Sampai Fase Grup Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Bocorkan Cara Rayu Pemain Keturunan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Mauro Zijlstra Terpinggirkan di Klub, Berharap Menit Bermain di Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025, Shin Tae-yong Angkat Topi untuk Nova Arianto
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Timur Kapadze Dikabarkan Segera ke Indonesia Dalam Waktu Dekat
-
PSSI Bakal Bongkar Kekurangan Nova Arianto