Suara.com - Dua bek tengah keturunan Timnas Indonesia, Jeson Seelt dan Pascal Struijk, kini telah sama-sama mencatatkan debut bersama klubnya masing-masing di Liga Primer Inggris musim 2025/2026.
Jenson Seelt, misalnya, mendapatkan kesempatan untuk mengukir debut bersama klubnya, Sunderland, ketika menghadapi West Ham United pada pertandingan pekan pertama Premier League musim 2025/2026.
Sementara itu, Pascal Struijk, juga mengukir penampilan promosi, Leeds United. Pemain berusia 26 tahun ini bermain penuh sebagai starter saat Leeds menumbangkan Everton dengan skor 1-0.
Lantas, bagaimana sebetulnya perbandingan para pemain keturunan Indonesia ini yang sama-sama mengukir debut di kasta tertinggi Liga Inggris musim ini? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Kiprah Jenson Seelt
Jenson Seelt memang masih terhitung sangat muda dan minim pengalaman dibandingkan Pasca Struijk. Pasalnya, bek tengah berusia 22 tahun ini baru mengukir debut pertamanya di kasta tertinggi Liga Inggris.
Padahal, Jenson Seelt sebetulnya sudah bergabung dengan Sunderland sejak pertengahan tahun 2023 setelah meninggalkan klub yang membesarkan dan membinanya sejak muda, yakni PSV Eindhoven.
Setelah harus menunggu selama dua tahun, juga karena Sunderland berada di kasta kedua, Jenson Seelt akhirnya baru bisa tampil di kasta tertinggi untuk pertama kali ketika menghadapi West Ham United.
Ini menjadi pengalaman baru bagi bek potensial berusia 22 tahun itu. Sebab, Seelt bakal mendapatkan lebih banyak eksposur. Pemain berpostur 195 cm ini kiprahnya akan lebih banyak terdengar.
Baca Juga: Daftar Pemain Keturunan Indonesia di Premier League Liga Inggris, Nomor 3 Lolos dari Radar
Karier Pascal Struijk
Jika dibandingkan Jenson Seelt, Pascal Struijk tentu jauh lebih berpengalaman di Liga Inggris. Pasalnya, pemain kelahiran Deurne, Belgia, itu sudah lama sekali bermain bola di Negeri Raja Charles tersebut.
Dia mulai pindah memperkuat Leeds United U-23 setelah meninggalkan Ajax Amsterdam U-19 pada 2018. Sejak saat itu, dia bisa menapaki jenjang yang lebih tinggi dan akhirnya promosi ke tim senior pada 2020.
Sebetulnya, laga melawan Everton tak bisa dikatakan sebagai debut Pascal Struijk. Sebab, dia sebelumnya telah merasakan tiga musim yang berbeda di kasta tertinggi Liga Inggris itu sejak musim 2020/2021.
Sejauh ini, Pascal telah mengukir setidaknya 86 penampilan di Premier League, dan 63 penampilan di ajang Championship. Ini membuktikan bahwa pemain berpostur 190 cm itu punya penampilan yang reguler dan berpengalaman.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Daftar Pemain Keturunan Indonesia di Premier League Liga Inggris, Nomor 3 Lolos dari Radar
-
NEC Nijmegen Bidik Pemain Keturunan Indonesia Lagi, Calvin Verdonk Bisa Dapat Teman Baru
-
Ruud van Nistelrooy Sebut Bek Keturunan Indonesia sebagai Pemain Berharga
-
Bek Keturunan Indonesia Jadi Rebutan, Villarreal dan PSV Saling Sikut
-
1 Detik Pascal Struijk ke Villarreal, Cetak Rekor Gila Pemain Keturunan Indonesia
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Punya Akurasi Umpan 86 Persen, Pep Guardiola Stres Berat Rodri Cedera
-
Indra Sjafri Bakal Coret Pemain Timnas Indonesia Jelang SEA Games 2025, Siapa Saja?
-
3 Dosa Kegagalan Akira Nishino yang Wajib Jadi Catatan Jika Ditunjuk Tangani Timnas Indonesia
-
2 Pilihan Calon Pelatih Timnas Indonesia, Louis van Gaal atau Shin Tae-yong?
-
Malut United Bidik Kemenangan Ketiga Beruntun saat Tantang Persis Solo di Manahan
-
Kisah Mustapha Hadji: Legenda Maroko yang Bawa Singa Atlas Kembali ke Piala Dunia 1998
-
Penalti Kontroversial Menangkan AC Milan, Pakar Wasit: Itu Melanggar Prosedur!
-
Udahlah Jangan dari Eropa! 4 Keuntungan Shin Tae-yong Balik Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Bukan Korban Satu-satunya, Patrick Kluivert Memang Hobi Lakukan Hal Ini
-
Liverpool Terpuruk Lagi dan 4 Kekalahan Beruntun, Kapan Arne Slot Dipecat?