Suara.com - Kingsley Coman yang telah mengukir sejarah gemilang di panggung sepak bola Eropa, kini resmi memulai babak baru dalam kariernya bersama Al-Nassr di Liga Pro Saudi.
Pemain sayap berusia 29 tahun ini, yang dikenal dengan kecepatan eksplosif dan dribel memukau, meninggalkan Bayern Munich dengan transfer senilai €30 juta atau setara Rp543 miliar.
Bersama Cristiano Ronaldo dan Sadio Mane, Coman siap membentuk trio maut di Timur Tengah.
Namun, siapa sebenarnya Kingsley Coman, dan apa yang membuatnya begitu istimewa?
Lahir pada 13 Juni 1996 di Paris, Prancis, Coman memiliki darah Guadeloupe dari kedua orang tuanya, yang memberinya semangat petarung khas Karibia.
Bakatnya terlihat sejak usia enam tahun, saat ia bergabung dengan US Sénart-Moissy.
Dukungan ayahnya membawanya ke akademi Paris Saint-Germain (PSG) pada 2004, tempat ia diasah menjadi permata muda.
Pada usia 16 tahun, Coman mencatatkan debut profesionalnya bersama PSG pada 17 Februari 2013, menjadikannya pemain termuda yang pernah bermain untuk klub tersebut.
Kehidupan pribadinya tak luput dari sorotan. Pada 2017, Coman sempat tersandung kasus kekerasan dalam rumah tangga, yang kemudian ia akui.
Baca Juga: Pep Guardiola Tegas Ederson Masih Kiper Nomor Satu, tapi Sampai Kapan?
Namun, di luar kontroversi, ia adalah seorang ayah dan figur yang terus menunjukkan dedikasi pada sepak bola.
Rekam Jejak Gemilang di Eropa
Karier Coman di Eropa adalah kisah tentang konsistensi dan gelar.
Pada 2014, ia pindah ke Juventus setelah kontraknya dengan PSG berakhir, langsung memenangkan Serie A dan Coppa Italia di musim pertamanya.
Pada 2015, ia dipinjamkan ke Bayern Munich, klub yang kemudian menjadi rumahnya. Di Bayern, Coman mencatatkan 339 penampilan, 72 gol, dan 91 assist di semua kompetisi hingga 2025.
Puncaknya adalah gol kemenangan di final Liga Champions 2020 melawan PSG, mantan klubnya, yang menegaskan statusnya sebagai “raja gelar” dengan memenangkan liga di setiap klub yang dibelanya.
Berita Terkait
-
Pep Guardiola Tegas Ederson Masih Kiper Nomor Satu, tapi Sampai Kapan?
-
Alexander Isak Bikin Bos Newcastle United Angkat Bicara: Saya Minta Maaf
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Pep Guardiola Ngotot Bawa Rodrygo ke Man City, Real Madrid Kewalahan
-
Al-Nassr Makin Sangar, Sukses Rekrut Kingsley Coman dari Bayern Munchen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Bayern Munich Catatkan Win Rate 100 Persen, Vincent Kompany Tetap Rendah Hati
-
Kata-kata Dukungan Marc Klok untuk Pratama Arhan yang Dicoret dari Timnas Indonesia
-
Badai Cedera Hantam Timnas Indonesia, 5 Pemain Terancam Absen
-
Hari-hari Buruk Jordi Amat H-8 Bertemu Arab Saudi
-
Liga Sepak Bola Putri U-15 & U-18 Digelar di 4 Kota, Jaring Bintang Masa Depan Indonesia
-
Potret Masa Kecil Mathew Baker saat Gabung Melbourne City Jadi Sorotan Netizen
-
Jordi Amat Kecewa Jelang Gabung Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Rekam Jejak Duel Calvin Verdonk dengan Pemain Abroad Arab Saudi Saud Abdulhamid
-
Gawat Darurat Liverpool, Cedera Alisson dan Ekitike Ancam Bentrokan Krusial Melawan Chelsea
-
Dua Gol Harry Kane Bawa Bayern Muenchen Raih Kemenangan Tandang Penting Di Fase Grup Liga Champions