Ia bukan sekadar striker. Ramang bermain dengan insting predator.
Ia cepat, kuat, dan berani melakukan salto di segala situasi.
Penonton Asia terpana. Surat kabar setempat menulis tentang “penyerang liar dari Indonesia” yang tak bisa dihentikan bek mana pun.
Olimpiade Melbourne 1956: Nyaris Menaklukkan Yashin
Panggung terbesar datang di Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia bertemu Uni Soviet di perempat final—tim kuat yang kemudian menjadi juara.
Di bawah mistar Soviet berdiri Lev Yashin, kiper legendaris yang kelak dijuluki “The Black Spider” dan dianggap sebagai penjaga gawang terbaik sepanjang masa.
Pertandingan berlangsung ketat. Indonesia bertahan dengan disiplin, sesekali menyerang lewat kecepatan Ramang.
Lalu datang momen ikonik, Ramang berhasil lepas dari kawalan, bersiap melepas tembakan keras ke arah gawang Yashin. Stadion terdiam.
Namun tiba-tiba kausnya ditarik bek Soviet dari belakang. Ramang terjatuh, peluang sirna. Wasit tak memberi pelanggaran.
Baca Juga: Kata-kata Ragnar Oratmangoen Siap Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
Skor berakhir 0-0. Soviet akhirnya menang 4-0 pada laga ulang, tetapi sejarah sudah tercipta, Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang menahan imbang Soviet di Olimpiade.
Dan Ramang, si tukang becak dari Barru, hampir mempermalukan Lev Yashin.
Gol Salto di Kualifikasi Piala Dunia 1958
Dua tahun kemudian, Indonesia mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1958. Lawan pertama, China.
Dalam pertandingan itu, Ramang mencetak gol salto spektakuler.
Indonesia menang 2-0, peluang ke Piala Dunia terbuka. Namun jalan terhenti bukan karena kalah di lapangan, melainkan karena politik.
Berita Terkait
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Siap Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
-
Daftar Cedera Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia: Ada 4 Pemain Berpotensi Absen
-
3 Pemain Patah Tulang hingga Cedera Paha, Timnas Indonesia Dilanda Krisis
-
Timnas Indonesia Krisis Striker! Apa Bisa Berharap pada Miliano dan Zijlstra?
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Ivar Jenner Pastikan Timnas Indonesia U-22 Naik Kelas
-
Ivar Jenner Pastikan Hengkang dari Jong Utrecht, Gabung Persib?
-
Kutukan Piala Dunia 1938: Indonesia dan Kuba Senasib Sepenanggungan
-
Ivar Jenner Pasang Badan untuk Indra Sjafri, Kenapa?
-
Bryan Mbeumo Disebut Sejajar dengan Mohamed Salah, Suporter Liverpool Setuju?
-
Walau Kandas dari Indonesia, 2 Negara ini Justru Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Manchester United Beli Rp1,5 Triliun, Benjamin Sesko Dicap Pemain Amatir
-
AC Milan Siapkan Manuver Besar Gaet Robert Lewandowski tapi Mr The Body Ragu
-
Real Madrid Incar Dua Bintang Premier League: Pemain Jenius Chelsea dan Motor Liverpool
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa