Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 13:13 WIB
Pakar sepak bola perdebatkan bahwa sebenarnya Alex Pastoor adalah pelatih yang asli di timnas Indonesia, bukan Patrick Kluivert. (Kitagaruda.id)

Suara.com - Timnas Indonesia terbilang sangat beruntung dilatih sosok Alex Pastoor. Ia dianggap pelatih yang memiliki kemampuan analisis sangat tajam.

Tak heran jika Alex Pastoor dipercaya untuk menjadi komentar pertndingan sepak bola Eropa di Belanda.

Seperti yang ia lakukan saat jadi komentar di pertandingan Kualifikasi Conference League antara AZ vs Levski Sofia, Jumat (22/8) dinihari WIB.

AZ Alkmaar sukses meraih kemenangan penting 2-0 saat bertandang ke markas Levski Sofia dalam laga kualifikasi Conference League.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor dalam analisisnya memberikan pujian setinggi langit kepada pemain AZ, Kees Smit.

Meski bukan pencetak gol, peran Kees Smit sangat vital dalam mengendalikan tempo. Gelandang berusia 19 tahun itu tampil matang, seolah sudah berpengalaman puluhan laga Eropa.

Pastoor yang hadir sebagai analis Ziggo Sport pun tak segan melayangkan sanjungan.

Alex Pastoor dan Sofie Imam Faizal. (Instagram/@sofieimamfaizal)

“Kees bisa kamu beri bola dalam situasi apa pun,” kata Pastoor seperti dinukil dari Voetbalzone.

“Tekniknya fenomenal. Dia selalu tahu di mana posisinya, ke mana harus memutar badan, dan bagaimana melanjutkan permainan. Itu karena dia punya orientasi yang luar biasa.”

Baca Juga: Kenapa Elkan Baggott Tidak Lagi Main di Timnas Indonesia? Ini Jawabannya

Peran Penting di Gol Kedua

Salah satu momen terbaik rekan pemain keturunan Indonesia, Julian Oerip itu terjadi pada proses gol kedua AZ.

Ia menusuk sisi kanan, mengirim umpan cerdik yang membuka ruang untuk Peer Koopmeiners.

Tembakan Koopmeiners masih ditepis kiper Levski, tapi bola liar langsung disambar Troy Parrott untuk memastikan skor 0-2.

Pastoor menilai detail kecil dari aksi Smit yang jarang terlihat.

“Parrott sebenarnya minta bola ditarik, tapi Kees menunggu. Dengan menunggu, Parrott justru bergerak maju, membuka celah untuk Peer. Itu keputusan luar biasa dari pemain muda. Keeper Levski memang bagus menahan tembakan pertama, tapi berkat pergerakan itu, Parrott bisa ambil rebound.”

Tak hanya itu, ketenangan Smit di kotak penalti lawan juga menuai pujian.

Load More